Kamis, 07 April 2011

Serangan' Asing Bukti RI Jadi PusatPerhatian Dunia



JAKARTA - Pakar Hubungan Internasional Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana berpendapat serangan media asing yang kerap mendiskriditkan Indonesia di mata dunia internasional menunjukkan bahwa dunia telah lebih mengenal Indonesia. Meski pemberitaan yang ada kerap bernada miring, hal itu tidak terlalu berdampak signifikan, justru harus disikapi dengan bijaksana. “Ini terjadi bersifat alamiah, kemudian Indonesia pun menjadi pusat perhatian dunia. Artinya saat ini menjadi sebuah reputasi sehingga Indonesia jadi lebih diperhatikan dibanding negara ASEAN lainnya,” ujar dia kepada okezone, Jumat (8/4/2011). Dia belum bisa memastikan apakah ada pergeseran pola serangan dari militer ke propaganda melalui media massa.“Kami belum tahu, kalau pun dibilang ini di desain untuk menjatuhkan Indonesia atau muncul bersifat sporadis, tidak bisa juga. Seperti pemberitaan soal Pantai Kuta di majalah Time pun telah dibenarkan oleh Gubernur Bali,” terangnya. Lebih lanjut dia menyarankan bagi siapapun yang merasa‘kena’ dengan sindiran dalam sejumlah pemberitaan tersebut agar lebih cerdas dalam menyikapinya dan tidak terburu emosi. “Media kan perlu memberikan informasi dan hal-hal seperti itulah yang dicari media, bukan menjelek- jelekkan tapi sekarang bagaimana meresponnya. Kalau kemudian reaktif bisa jadi seperti kasus Dipo Alam kedua nantinya. Ya intinya adalah Indonesia sudah interconnected dengan media,” tutupnya. Tiga media asing dalam kesempatan berbeda menyorot situasi dalam negeri Indonesia. Yaitu The AGE dan Sunday Morning Herald dengan pemberitaan mengenai dugaan korupsi yang dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan orang-orang dekatnya yang bersumber dari bocoran kawat diplomatik WikiLeaks. Setelah itu giliran majalah TIME menyoroti kumuhnya Pulau Dewata. (ful)

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar dengan sopan

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls