Sebuah satelit NASA yang
diluncurkan 30 tahun lalu,
telah dipengaruhi
kekuatan misterius.
Fenomena ini mampu
mengubah hukum fisika.
Ilmuwan National
Aeronautics and Space
Administration (NASA)
mengatakan, satelit
Pioneer 10 yang
mengambil gambar Jupiter
sebelum meninggalkan
sistem tata surya pada
1983, saat ini telah ditarik
kembali ke matahari
dengan kekuatan tidak
dikenal.
Namun, kejadian ini tidak
memberikan dampak
melemahnya energi
pesawat ruang angkasa
tersebut dalam perjalanan
antariksa. Ilmuwan
bahkan
mempertimbangkan
kemungkinan
penyelidikan soal
kekuatan baru alam.
Anggota tim peneliti NASA
Dr. Philip Laing
mengatakan, timnya telah
memeriksa seluruh sistem
berdasarkan teori yang
ada. Namun, belum ada
penjelasan yang dapat
diterima. Jika efek ini
nyata, teori yang muncul
akan memberikan dampak
besar pada sistem
kosmologi dan navigasi
pesawat luar angkasa,
kata Laing.
Pioneer 10 diluncurkan
NASA pada 2 Maret 1972.
Besama dengan
kembarannnya yaitu
Pioneer 11, kedua satelit
ini merevolusi ilmu
astronomi dengan
menghadirkan gambar
rinci Jupiter dan Saturnus.
Para ilmuwan awalnya
menduga bahwa gas yang
yang muncul dari motor
roket di atas kapal kecil
satelit, telah bocor
sehingga membangkitkan
tenaga nuklir. Namun,
teori ini telah
disingkirkan.
Mereka tidak berhasil
menemukan penjelasan
soal keberadaan kekuatan
konstan, baik pemahaman
efek gravitasi maupun
radiasi surya, yang
memicu penurunan jarak
dengan cepat.
Perilaku aneh ini juga
mengeliminasi
kemungkinan bahwa
kedua pesawat ini sedang
dipengaruhi tarikan
gravitasi planet-planet
yang tidak dikenal di luar
tata surya.
Ilmuwan luar angkasa di
Salford University Dr.
Duncan Steel mengatakan
kemungkinan soal teori
gaya lemah, yang ternyata
memiliki dampak besar
dalam skala kosmik. Ini
mungkin menjadi alasan
mengapa komet muncul
ke bumi jutaan tahun lalu.
Kita mungkin
mempertanyakan soal
hukum gravitasi,
tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar dengan sopan