Senin, 03 Januari 2011
Hutan PurbaDitemukan di KutubUtara
17.56
Zaenaru シエル
1 comment
dengan kayu, dedaunan,
dan biji-bijian, ditemukan
di Kutub Utara di daerah
Kanada. Hutan yang
diperkirakan berumur
jutaan tahun itu dikelilingi
gletser, tak ada pohon,
kecuali beberapa pohon
kerdil seukuran bonsai.
Tim peneliti menemukan
hutan itu setelah
memperoleh laporan dari
jagawana dari
Quittinirpaaq National
Park di Ellesmere Island,
salah satu daratan yang
posisinya paling utara.
Polisi hutan itu
menemukan serpihan
kayu yang dianggapnya
berasal dari pohon-pohon
besar serta beberapa
gelondongan kayu
sepanjang beberapa kaki.
"Kayu-kayu itu tersebar.
Sulit untuk tidak
menginjaknya," kata Joel
Barker, ilmuwan
lingkungan dari Ohio State
University yang juga
pemimpin studi ini. Kalau
digali lebih dalam,
menurutnya, akan lebih
banyak kayu, daun, dan
biji ditemukan. Hutan
tersebut bisa awet karena
terkubur oleh longsoran
dan terisolasi dari udara
dan air.
Dengan mempelajari kayu,
daun, dan biji, tim peneliti
berhasil menemukan
beberapa spesies pohon,
di antaranya adalah pinus,
cemara, dan birch.
Menurut Barker, jumlah
spesies yang tidak banyak
itu menunjukkan bahwa
hutan tersebut sedang di
ambang kepunahan.
"Hutan ini kira-kira
berasal dari sepuluh juta
hingga dua juta tahun
yang lalu," ujar Barker.
Para peneliti juga
mengukur lingkar kayu
dan mendapati bahwa
pohon di hutan itu
setidaknya berumur 75
tahun pada saat terkubur.
Cincin pohon yang kecil
menunjukkan,
pertumbuhan pohon
sangat lambat.
Penemuan ini bisa dipakai
untuk mengetahui kondisi
dunia pada saat iklim
Bumi berubah drastis.
"Penemuan ini luar biasa.
Kayu berumur jutaan
tahun dengan kondisi
yang masih sangat bagus
akan membuka berbagai
kemungkinan," kata
Robert Blanchette, ahli
patologi University of
Minnesota.
Tim berharap menemukan
kecepatan perubahan
iklim dan efeknya
terhadap tumbuhan.
Ilmuwan juga ingin
mengetahui cara pohon
bereaksi terhadap
pendinginan sekitar 5 juta
tahun yang lalu, saat efek
rumah kaca berubah jadi
efek rumah es.
Pemanasan global yang
terjadi akhir-akhir ini
merupakan kebalikan dari
kejadian itu. (National
Geographic Indonesia/Alex
Pangestu)
1 komentar:
Wow...good info, sob....
salam ya
Posting Komentar
Silakan berkomentar dengan sopan