Kamis, 12 Agustus 2010

10 MakananPenurun KadarKolesterol Alami

Banyak cara untuk
menurunkan kadar
kolesterol. Obat berbahan
kimia terhitung efektif
menurunkan kolesterol.
Tapi tentu saja ada efek
samping. Anda bisa
mencoba menurunkan
kadar kolesterol dengan
cara alami.
Ada sejumlah makanan
yang bisa menurunkan
kadar Low-Density
Lipoproptein (LDL) alias
kolesterol jahat yang
menyebabkan plak di
pembuluh darah, dan
meningkatkan High-
Density Lipoprotein (HDL)
alias kolesterol baik yang
bisa dimanfaatkan tubuh
untuk mengolah vitamin
yang larut di dalam lemak.
Untuk menurunkan kadar
LDL, Anda harus
mengurangi asupan lemak
jenuh. Lemak jenuh
biasanya ditemukan di
produk hewani, misalnya
daging, susu, krim,
mentega, dan keju. Ada
juga lemak jenuh yang
berasal dari nabati
misalnya santan, minyak
kelapa, dan lemak nabati.
Namun banyak juga
makanan yang
mengandung lemak tidak
jenuh sehingga sangat
efektif menurunkan kadar
kolesterol.
1. Kacang kedelai
Kacang kedelai dan turunannya, alias kedelai yang sudah
diolah misalnya menjadi
tahu, tempe, susu kedelai,
dan tepung kedelai
mengandung isoflavon,
yaitu zat yang bisa
menekan LDL.
Tapi ingat, meski nikmat tahu dan tempe bisa tidak
efektif menurunkan
kolesterol bila diolah
dengan sembarangan.
Misalnya, digoreng
dengan minyak jelantah
atau dicampur santan.
Sebab, santan dan minyak
goreng adalah sumber
lemak jenuh.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat
(FDA) menganjurkan
untuk mengonsumsi
sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk
menurunkan kadar
kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang adalah sumber serat larut yang sangat tinggi.
Mengonsumsi serat larut
bisa mengurangi
kolesterol. Mengonsumsi
kacang seperti buncis,
kacang merah, kacang
panjang secara teratur
selama enam minggu bisa
mengurangi kadar
kolesterol sebanyak 10%.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon sangat baik karena mengandung asam
Omega-3 yang bisa
menurunkan LDL dan
trigiserilda serta
meningkatkan HDL.
Salmon mengandung EPA
dan DHA yang baik untuk
kesehatan jantung.
The American Heart Association merekomendasi paling
tidak dua porsi per
minggu untuk
mendapatkan manfaat
maksimal. Selain salmon,
ikan tuna, trout, sarden,
makerel, dan hering juga
baik.
4. Alpukat
Alpukat adalah sumber lemak tidak jenuh yang bisa
meningkatkan level HDL.
Sayangnya, alpukat tinggi
kalori, sehingga harus
dikombinasikan dengan
sayur-sayuran yang bisa
menekan kalori.
Satu buah alpukat berukuran sedang mengandung 300
kalori dan 30 gram lemak
tidak jenuh sedangkan
kebutuhan tubuh manusia
normal adalah 1.800 kalori
dan 30 gram lemak tidak
jenuh per harinya.
5. Bawang Putih
Sejak ribuan tahun lalu, bawang putih sudah dipercaya
mengandung banyak zat
yang baik untuk
kesehatan manusia.
Bangsa Mesir Kuno
memakai bawang putih
untuk meningkatkan
stamina.
Di masa modern, bawang putih dipakai untuk
menurunkan kolesterol,
mencegah pembekuan
darah, menurunkan
tekanan darah, dan
melindungi tubuh dari
infeksi.
Hasil penemuan paling mutakhir, bawang putih bisa
mencegah partikel
kolesterol menempel di
dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam mengandung banyak lutein. Lutein adalah zat
penting yang bisa
menjaga kesehatan dan
ketajaman fungsi mata.
Lutein juga ternyata bisa
menjaga kesehatan
jantung karena bisa
mencegah lemak
menempel di pembuluh
darah. Dianjurkan,
memakan bayam setiap
hari sekitar setengah
mangkuk untuk hasil
maksimal.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar
kolesterol. Misalnya
margarin dari minyak biji
bunga kanola
8. Mede, Almon, dan Kenari
Lemak tak jenuh tunggal, di dalam kacang mede, almon,
dan kenari adalah bahan
makanan rendah lemak
yang baik untuk
kesehatan jantung.
Kacang-kacangan itu juga mengandung vitamin E,
magnesium, dan
phytochemical yangterkait
erat dengan kesehatan
jantung. Sayangnya,
seperti alpukat, kacang-
kacang ini sangat tinggi
protein. Jadi, jangan rakus
makan kacang agar
manfaatnya benar-benar
maksimal.
9. Teh
Teh, mau diminum dingin atau panas, sama saja
manfaatnya. Teh
mengandung antioksidan
yang bisa membuat
pembuluh darah rileks
sehingga terhindar dari
pembekuan darah.
Antioksidan di dalam teh, yaitu flavonoid bisa mencegah
oksidasi yang
menyebabkan LDL
menumpuk di pembuluh
darah. Menikmati segelas
teh setiap hari bisa
memenuhi kebutuhan
antioksidan.
10. Cokelat
Cokelat ternyata sehat. Tentu saja, cokelat yang dicampur
terlalu banyak susu
mengandung terlalu
banyak lemak. Jadi,
pilihlah cokelat hitam
atau pahit. Cokelat sehat
karena mengandung
banyak antioksidan dan
flavanoid. Cokelat putih,
tidak mengandung zat itu
sehingga kurang sehat
dikonsumsi.
Kandungan flavanoid cokelat bervariasi tergantung di
mana cokelat itu tumbuh
dan proses
pengolahannya.
Semoga Informasinya berguna bagi kita semua
maaf banget kalau
ternyata
Sumber dari http://
kask.us/4977706 oleh
IsoMachineGun

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar dengan sopan

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls