Rabu, 20 Oktober 2010

Arrhythmic DeathSyndrome "Kemataian SaatTidur "



Jakarta, Banyak kasus
orang yang tidak sakit
apa-apa meninggal dalam
tidurnya. Kejadian seperti
ini banyak menimpa orang
muda yang terlihat sehat
dan tidak menunjukkan
gejala-gejala sakit keras.
Apa penyebab
meninggal dalam tidur?
Di dunia kedokteran
istilah ini disebut Sudden
Arrhythmic Death
Syndrome (SADS) atau
sindrom kematian
mendadak arrhythmic.
Sindrom ini bukan
serangan jantung dan
penderitanya tidak
mengidap sakit jantung
hanya mengalami kelainan
irama jantung.
Seperti dilansir dari
SDAS.org, Minggu
(17/10/2010) orang yang
terkena SADS kadang-
kadang tidak ada tanda-
tanda khusus tapi
beberapa gejala seperti
pusing, jantung berdebar-
debar, detak jatung cepat,
sesak napas kadang
terjadi.
Karena gejalanya tidak
khas terkadang orang
menganggap dirinya
hanya kecapaian yang
kalau dibawa tidur akan
sembuh. Namun yang
terjadi ketika tidur malah
membuatnya tidak
bangun-bangun.
Contoh kasus seperti
dikutip BBC terjadi pada
perempuan bernama
Sarah Didinal (37 tahun)
yang meninggal saat
tertidur. Setelah dideteksi
dokter, diketahui Sarah
terkena SADS.
Sarah yang memiliki tiga
anak ini dikenal memiliki
gaya hidup yang sehat
dan tidak merokok.
Sebelum meninggal dia
mengaku sedikit
kedinginan dan sakit
tenggorokan.
Andrew Grace, Konsultan
Ahli jantung di Inggris
mengatakan kebanyakan
kasus SADS terjadi pada
orang muda dari mulai
remaja hingga usia 30-an.
Kelompok seperti ini
adalah kelompok orang
yang merasa sehat
sehingga tidak terlalu
memperhatikan adanya
gangguan irama jantung.
Akibatnya karena merasa
sehat-sehat saja mereka
tidak melakukan
pemeriksaan
elektrokardiogram (EKG).
Faktor penyebabnya
masih belum diketahui
tapi diduga karena
keturunan, kelainan
genetik, pemakaian obat-
obatan. Dokter
mengingatkan hampir
sebagian besar kematian
orang muda saat tidur
adalah kasus SADS.
Jika gangguan irama
jantung ini bisa dideteksi
lebih awal sebenarnya
bisa dilakukan
penyembuhan, tapi
sayangnya jarang sekali
orang yang sadar untuk
memeriksakan dirinya
karena dianggap masalah
biasa. Tapi tidak semua
jantung yang berdegup
kencang adalah gangguan
irama jantung apalagi jika
sehabis melakukan
kegiatan fisik.
Sementara pada bayi
kasus ini dinamakan
kematian bayi mendadak
(sudden infant death
syndrome/SIDS) yang
terjadi pada bayi di bawah
satu tahun. Biasanya
kondisi ini tanpa disertai
gejala atau peringatan
awal yang muncul.


sumber :http://
www.detikhealth.com/
read/2010/10/17/163329/1467145/763/
meninggal-saat-dalam-
tidur?l991101755

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar dengan sopan

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls