Rabu, 20 Oktober 2010

Renungan Malam



Suatu hari, seorang
motivator terkenal
membuka seminarnya
dengan cara unik.
Sambil memegang uang
pecahan AS $ 100, ia
bertanya kepada hadirin,
"Siapa yang mau uang
ini?"
Tampak banyak tangan
diacungkan, pertanda
banyak yang minat.
"Saya akan berikan uang
ini kepada salah satu dari
Anda sekalian, tapi
sebelumnya
perkenankanlah saya
melakukan ini."
Ia berdiri mendekati
hadirin.
Uang itu diremas-remas
dengan tangannya sampai
berlipat-lipat.
Lalu bertanya lagi, "Siapa
yang masih mau uang
ini?"
Jumlah tangan yang
teracung tak berkurang.
"Baiklah," jawabnya, "apa
jadinya bila saya
melakukan ini?" ujarnya
sambil menjatuhkan uang
ke lantai dan menginjak-
injaknya dengan
sepatunya. :gila:
Meski masih utuh, kini
uang itu jadi amat kotor
dan tak mulus lagi.
"Nah, apakah sekarang
masih ada yang
berminat?"
Tangan-tangan yang
mengacung masih tetap
banyak.
"Hadirin sekalian, Anda
baru saja mendapatkan
sebuah pelajaran penting.
Apa pun yang terjadi
dengan uang ini, Anda
masih berminat karena
apa yang saya lakukan
tidak akan mengurangi
nilainya.
Biarpun lecek dan kotor,
uang ini tetap bernilai 100
dolar."
Dalam kehidupan ini, kita
pernah beberapa kali
terjatuh, terkoyak, dan
berlepotan kotoran akibat
keputusan yang kita buat
dan situasi yang menerpa
kita.
Dalam kondisi seperti itu,
kita merasa tak berharga,
tak berarti.
Padahal apapun yang
telah dan akan terjadi,
Anda tidak pernah akan
kehilangan nilai di mata
mereka yang mencintai
Anda.
So, setiap kali merasa diri
tak berarti, ingatlah akan
selembar uang 100 dolar
tersebut.
Jangan pernah lupa –
Anda adalah SPESIAL.

Sumber: http://terselubung.com

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar dengan sopan

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls