Kamis, 07 Oktober 2010

9 Ciri Stres YangSering Tidak KitaSadari !


Di
tengah
kesibukan
pekerjaan
dan
tekanan
hidup
sehari-
hari,
Anda mungkin merasa
dapat mengendalikan
stres. Namun, seringkali
gejala stres yang ada
tersembunyi dan tidak
memperlihatkan tanda-
tanda. Stevan E. Hobfoll,
PhD, ketua jurusan Ilmu
Perilaku di Universitas
Rush Medical Center
mengatakan jika
mengalami salah satu
atau lebih dari beberapa
tanda ini hampir setiap
hari, kemungkinan besar
Anda sedang stres.
1. Sakit kepala
Sakit kepala yang dialami
secara tiba-tiba bisa
memicu migrain yang
terkait dengan stres. Todd
Schwedt, MD, Direktur
Pusat Kesehatan
Universitas Washington
menyarankan agar tetap
mengatur waktu tidur dan
jadwal makan untuk
meminimalkan pemicunya.
2. Siklus bulanan yang
menyakitkan
Ketergantungan pada
obat-obatan penghilang
rasa sakit saat menstruasi
setiap bulan untuk
menanggulangi kram
sering diakibatkan stres.
Studi Harvard menemukan
wanita yang meminum
obat penghilang rasa sakit
lebih dari dua kali selama
menstruasi kemungkinan
sedang stres.
Ketidakseimbangan
hormon merupakan
penyebab stres akibat
menurunnya aktivitas
sistem saraf simpatik.
3. Bagian mulut pegal
Rasa sakit di rahang dan
gigi yang bergemerutuk
yang biasanya terjadi
selama tidur bisa
diperparah oleh stres.
Matthew Messina DDS,
penasehat konsumen
American Dental
Association mengingatkan
70 persen orang yang
mengalami gigi gemerutuk
selama tidur mengalami
stres. Sebaiknya segera
konsultasikan pada dokter
untuk menghentikannya.
4. Mimpi aneh
Mimpi yang dialami setiap
malam biasanya bersifat
positif sehingga membuat
Anda merasa segar pagi
harinya. Rosalind
Cartwright, PhD, profesor
psikologi di Rush
University Medical Center
mengungkap saat stres,
kita akan lebih sering
terbangun dan mengalami
mimpi aneh. Kebiasaan
tidur yang baik, sekitar 7-8
jam serta menghindari
kafein dan alkohol
membantu tidur lebih
nyenyak.
5. Pendarahan gusi
Menurut analisis ilmuwan
Brasil, orang yang
mengalami stres berisiko
memiliki penyakit
periodontal. Peningkatan
hormon stres kortisol
mengganggu kekebalan
tubuh dan memungkinkan
bakteri untuk menyerang
gusi. Jika bekerja selama
berjam-jam, sikatlah gigi
lebih sering. “Untuk
melindungi mulut,
sebaiknya berolahraga
dan tidur lebih banyak
agar tingkat stres
rendah,” kata Preston
Miller, DDS, mantan
presiden American
Academy of Periodonti.
6. Jerawat
Stress meningkatkan
peradangan yang
menimbulkan jerawat,
ungkap Gil Yosipovitch,
MD, profesor dermatologi
klinis di Universitas Wake
Forest. Untuk
menghilangkan jerawat,
gunakan losion asam
salisilat untuk membantu
pengelupasan kulit atau
benzoil peroksida yang
membunuh bakteri. Bila
obat-obatan tersebut
tidak manjur, hubungi
dokter.
7. Ngemil kudapan manis
Hormon stres memicu
wanita mengonsumsi
makanan manis seperti
cokelat. Akibatnya, mulut
terasa lebih manis.
Peneliti Universitas
Pennsylvania menemukan,
wanita pra-menopause
lebih banyak
mengonsumsi saat cokelat
dan makanan manis saat
stres dibandingkan wanita
yang memasuki masa
menopause.
8. Gatal-gatal kulit dan
alergi
Sebuah studi baru-baru ini
Jepang terhadap 2.000
orang menemukan bahwa
mereka yang gatal-gatal
kronis dua kali lipat
mungkin terkena stres
daripada mereka yang
tidak. Menurut ahli,
perasaan cemas atau
tegang memperburuk
kondisi kulit seperti
dermatitis, eksim, dan
psoriasis.
“ Respon stres
mengaktifkan serabut
saraf dan menyebabkan
sensasi gatal,” kata
Yosipovitch menjelaskan.
Orang stres juga rentan
mengalami reaksi alergi
yang lebih parah
dibandingkan orang
normal.
9. Sakit perut
Stres bisa juga
menyebabkan sakit perut,
sakit punggung dan
insomnia. Studi terhadap
1.653 orang menemukan
orang dengan sedang
stres memililki risiko tiga
kali lebih tinggi
mengalami sakit perut
dibandingkan orang yang
relaks.

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar dengan sopan

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls