Jumat, 15 Oktober 2010

Astronot China: Dari LuarAngkasa Indonesia SepertiMutiara




JAKARTA - Wakil Presiden
Boediono menerima
kunjungan dua astronot
China, Zhai Zhigang dan
Nie Haisheng hari ini di
Kantor Wakil Presiden,
Jalan Kebon Sirih, Jakarta.
Kedua astronot tersebut
didampingi Duta Besar
China untuk Indonesia
Zhang Qiyue.
Kunjungan tersebut
merupakan rangkaian
perayaan memperingati 60
tahun hubungan
Indonesia-China. China
secara khusus mengirim
dua astronotnya ke
Indonesia dan Kapal
Yuanwang 5, kapal
pengendali satelit yang
saat ini sudah bersandar
di Pelabuhan Tanjung
Priok dan dibuka untuk
wartawan hari ini, besok
sampai lusa.
"Kami sangat bangga ada
dua antariksawan yang
masih aktif bisa ikut
berkunjung ke Indonesia.
Zhai Zhigang adalah
astronot Shenzou VII,
antariksawan China
pertama yang berjalan di
luar angkasa. Kami saja
jarang punya kesempatan
bertemu mereka," kata
Qiyue kepada wartawan
dalam konferensi pers,
Jumat (15/10/2010).
Dia menambahkan selama
ini kerjasama di bidang
antariksa antara
Indonesia-China sudah
berlangsung. China sudah
membantu meluncurkan
satelit milik Indonesia dan
juga ada dua pakar
Indonesia yang diundang
memantau satelit dari
Kapal Yuanwang 5.
"Kedua negara akan
menandatangani
memorandum of
understanding bidang
ilmu pengetahuan dan
teknologi tahun ini. Dalam
kunjungan kali ini
pemerintah China
berkenan bekerja lebih
lanjut dengan Indonesia.
Kami akan mengunjungi
Menteri Riset dan
Teknologi dan Lapan hari
ini," katanya.
Sementara itu, Zhai
Zhigang dan Nie Haisheng
mengaku bangga bisa
berkunjung ke Indonesia.
Zhigang juga berbagi
pengalaman sebagai
astronot.
"Kehidupan di luar
angkasa indah sekali. Ada
perasaan misterius karena
penerbangan pesawat
antariksa sangat cepat
sekali. Di sana kami
berada dalam kondisi
gravitasi nol dan kami
terapung di luar angkasa
seperti ikan berenang di
dalam air. Perasaannya
sangat berbeda dengan
yang ada di bumi. Semoga
di masa depan lebih
banyak orang bisa
memasuki luar angkasa,"
katanya.
Sementara rekannya,
Haisheng, mengatakan
Indonesia tampak seperti
mutiara dari luar angkasa.
Namun Indonesia ternyata
lebih indah saat
dikunjungi langsung.
Kedua astronot tersebut
mengatakan tidak pernah
bercita-cita menjadi
astronot. Akan tetapi,
seiring dengan kemajuan
teknologi di negaranya,
mereka dipercaya dan
diberi kesempatan oleh
pemerintah untuk menjadi
astronot.
"Waktu saya masih kecil,
tanah air saya masih
terbelakang. Saya belum
tahu ada usaha
penerbangan antariksa
pada masa kecil. Pada
malam waktu saya melihat
ke langit, saya merasa luar
angkasa pasti sangat
indah saya juga punya
impian besar suatu hari
bisa melihat-lihat ke sana.
Setelah dewasa saya
dikasih kesempatan ini.
Saya sangat mencintai
pekerjaan ini dan punya
kesempatan mewujudkan
impian masa kecil saya,"
kata Zhigang.
Senada dengan Zhigang,
Haisheng pun menyatakan
sangat bersukur dengan
pekerjaannya.
"Waktu kecil saya tak
pernah bercita-cita
menjadi antariksawan.
Sesudah dewasa, waktu
SMP impian saya
memasuki universitas
yang bagus. Sesudah saya
memasuki Angkatan
Udara China, impian saya
menjadi pilot. Seiring
dengan perkembangan
China kita punya
kemampuan penerbangan
antariksa. Tanah Air saya
memberi kesempatan saya
menjadi antariksawan,
saya dilatih jadi
antariksawan," katanya.


sumber: Okezone.com

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar dengan sopan

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls