Sabtu, 02 Oktober 2010

Kurang TidurTerkait denganKematian Dini !


Jangan
remehkan
kebiasaan
mengurangi
waktu
tidur setiap malam.
Sebuah studi yang digagas
Universitas Warwick dan
Federico II University
Medical School
menunjukan individu yang
tidur kurang dari enam
jam di malam hari
beresiko meninggal lebih
awal.
Dari sejumlah riset,
peneliti mengklaim
adanya bukti konkrit
keterkaitan antara kurang
tidur dan kematian.
Peneliti mencatat, individu
yang tidur kurang dari
enam jam setiap malam,
12 persennya beresiko
meninggal sebelum
memasuki usia 65 tahun.
Sebaliknya mereka yang
tidur memenuhi kuota
mengalami
kecenderungan panjang
umur.
Namun, peneliti juga
mencatat bahwa tidur
terlalu banyak dikaitkan
dengan kematian dini.
Mereka yang tidur selama
lebih dari sembilan jam
setiap malam 30
persennya beresiko
meninggal lebih awal.
Akan tetapi peneliti juga
menemukan hasil riset
yang dipublikasikan dalam
jurnal yang sama, minggu
lalu, menunjukan bahwa
individu yang tidur selama
sepuluh jam atau lebih,
mampu mencapai umur
satu abad.
Perdebatan lama atau
tidaknya kuantitas jam
tidur tidak berhenti
sampai disitu. Hasil riset
lain menunjukan alokasi
waktu tidur yang panjang
merupakan tanda
penyakit yang memicu
depresi, minimnya
aktivitas fisik dan
beberapa jenis kanker.
Profesor Francesco
Cappuccio, peneliti dari
University of Warwick dan
Konsultan kesehatan di
Rumah Sakit Universitas
Coventry dan
Warwickshire NHS Trust,
mengatakan meski jam
tidur yang pendek
cenderung identik dengan
gangguan kesehatan, jam
tidur panjang juga
diyakini sebagai indikator
gangguan kesehatan.
"Masyarakat modern lebih
cenderung mengalami
pola pengurangan jam
tidur. Pola ini umum
terjadi pada kalangan
pekerja paruh waktu dan
hal itu menunjukan
adanya tekanan yang
lebih lama. Di sisi lain,
penurunan taraf
kesehatan juga
disebabkan panjangnya
jam tidur," tukasnya
seperti dikutip dari
Telegraph.
Ia menuturkan menjalani
pola tidur enam sampai
delapan jam per malam
secara konsisten
dianjurkan bagi
kesehatan. Durasi tidur
bisa menjadi penanda
perilaku yang sangat
dipengaruhi lingkungan.
Hal itu bisa berubah
melalui pendidikan dan
konseling serta melalui
tindakan masyarakat yang
ditujukan untuk
memodifikasi hal yang
menguntungkan dari
lingkungan sosialnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar dengan sopan

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls