Minggu, 10 Oktober 2010

MENGAPA BANGSAY4HUDI CERDAS ???

Dr Stephen Carr Leon
menghabiskan masa 3
tahun di Israel untuk
menjalani housemanship
di beberapa rumah sakit
disana. Dirinya melihat
ada beberapa hal yang
menarik yang dapat
ditarik sebagai bahan
tesisnya, yaitu, “ Mengapa
Yahudi Pintar? ”Ketika
tahun kedua, akhir bulan
Desember 1980, Stephen
sedang menghitung hari
untuk pulang ke
California, terlintas di
benaknya, apa sebabnya
Yahudi begitu pintar?
Kenapa Tuhan memberi
kelebihan kepada mereka?
Apakah ini suatu
kebetulan? Atau hasil
usaha sendiri?
(pertanyaan yang sama
dalam benak saya, kenapa
setiap orang sukses tak
lepas dari bangsa Yahudi
lagi bangsa Yahudi lagi!).
Maka Stephen tergerak
membuat tesis untuk Phd-
nya. Dengan tekadnya
yang bulat maka
dimulailah
pengamatannya itu.
Masa Kehamilan sang ibu.
Begitu wanita Israel yang
mengetahui bahwa dirinya
tengah mengandung anak,
maka langsung sang ibu
tersebut sering bernyanyi
dan bermain piano dan
juga membeli buku
matematika. Bermain
piano dan bernyanyi
bertujuan untuk
mempengaruhi suasana
hati bawaan si bayi
tersebut ketika lahir.
Dengan bernyanyi dan
bermain piano,maka sang
ibu akan merasakan
ketenangan.Diharapkan
sang bayi akan memiliki
karakter bawaan yang
tenang dan berfikir
matang ketika
menghadapi masalah
hidup nantinya.
Sedangkan mengerjakan
soal matematika
bertujuan untuk
mengembangkan
kecerdasan otak bayi yang
ada dalam kandungannya.
Agar anak mereka terlahir
dengan otak jenius.
Dan para ibu Yahudi yang
tengah mengandung,
terus menerus
mengerjakan soal
matematika yang ada
sampai tiba saat
melahirkan. Kadang
mereka mengerjakan
bersama suaminya dan
bertanya kepada saudara-
saudaranya bila ada soal
yang terasa sulit. Artinya …
mereka tidak melatih
kecerdasan otak anak
mereka dari kecil, dari
balita, dari umur 3 bulan,
tapi dari sejak di dalam
kandungan !
Sebuah perencanaan yang
dalam sekali !
Cara makan
Sejak awal mengandung
dia suka sekali memakan
kacang badam dan korma
bersama susu. Tengah hari
makanan utamanya roti
dan ikan tanpa kepala
(sekali lagi, tanpa kepala!)
bersama salad yang
dicampur dengan badam
dan berbagai jenis
kacang-kacangan.
Menurut wanita Yahudi
itu, daging ikan sungguh
baik untuk perkembangan
otak dan kepala ikan
mengandungi kimia yang
tidak baik yang dapat
merusak perkembangan
dan penumbuhan otak
anak didalam kandungan.
Sama seperti kebiasaan
orang Jepang yang jenius
juga dalam kerajinan
memakan daging ikan )Ini
adalah adat orang orang
Yahudi ketika
mengandung. Menjadi
semacam kewajiban untuk
ibu yang sedang
mengandung
mengonsumsi pil minyak
ikan. Ketika diundang
untuk makan malam
bersama orang orang
Yahudi. Begitu Stephen
menceritakan, “Perhatian
utama saya adalah menu
mereka. Pada setiap
undangan yang sama saya
perhatikan, mereka gemar
sekali memakan ikan
(hanya isi atau fillet), ”
ungkapnya.Biasanya kalau
sudah ada ikan, tidak ada
daging. Ikan dan daging
tidak ada bersama di satu
meja.
Menurut keluarga Yahudi,
campuran daging dan ikan
tak bagus dimakan
bersama. Salad dan
kacang, harus, terutama
kacang badam. Prinsip : “
kalau sudah makan ikan,
tidak boleh ada daging
yang dimakan bersamaan
“ ternyata sama dengan
perinsip makannya
Rasullullah S.A.W, manusia
terjarang sakit sedunia ).
Mereka juga akan makan
buah-buahan dahulu
sebelum hidangan utama.
Jangan terperanjat jika
Anda diundang ke rumah
Yahudi Anda akan
dihidangkan buah-buahan
dahulu. Menurut mereka,
dengan memakan
hidangan kabohidrat (nasi
atau roti) dahulu
kemudian buah buahan,
ini akan menyebabkan
kita merasa ngantuk.
Akibatnya lemah dan
payah untuk memahami
pelajaran di sekolah.
Ternyata makan buah
dahulu baru nasi, akan
menyebabkan buah
busuk. Karena proses
pencernaan makanan di
dalam perut kita itu
memakan waktu yang
lama. Sehingga akan
membuat buah
mengalami antrian yang
panjang sampai akhirnya
dia keburu busuk duluan.
(Pernah membiarkan apel
yang sudah terkelupas
khan ? lama-lama akan
kuning dan bisa
membusuk khan ? itu
hanya didiamkan dan
terkena udara loh…
bagaimana kalau
dicampur olahan makanan
di dalam perut kita ?
Sudah pasti busuk duluan
sebelum dapat diproses.
Jadi istilah “makan buah
setelah makan nasi”
sebagai pencuci mulut itu
SALAH. Makan buah
sebelum makan nasilah
yang benar, bukan setelah
makan nasi. Percuma. )
Anak-Anak Yahudi
Perhatian Stephen
selanjutnya adalah
mengunjungi anak-anak
Yahudi. Mereka sangat
memperhatikan makanan,
makanan awal adalah
buah buahan bersama
kacang badam, diikuti
dengan menelan pil
minyak ikan (code oil
lever). Kacang Badam =
Kacang Almond, atau
Buah Almond, mirip
dengan Buah Persik dan
Aprikot, hanya saja daging
buahnya dibuang saat
dipanen, sehingga hanya
menyisakan bijinya,
karena itu disebut sebagai
kacang.
Dalam pengamatan
Stephen, anak-anak
Yahudi sungguh cerdas.
Rata-rata mereka
memahami tiga bahasa :
Hebrew, Arab dan Inggris.
( Ternyata mempelajari
sesuatu yang baru itu
menyeimbangkan kedua
belah otak kita.
Contohnya ya seperti
mempelajari bahasa yang
berbeda – beda )Sejak
kecil pula mereka telah
dilatih bermain piano dan
biola. Ini adalah suatu
kewajiban. Menurut
mereka bermain musik
dan memahami not dapat
meningkatkan IQ. Sudah
tentu bakal menjadikan
anak pintar.Ini menurut
saintis Yahudi, hentakan
musik dapat merangsang
otak. Tak heran banyak
pakar musik dari kaum
Yahudi.
Musik yang mereka
dengarkan ya musik yang
bisa menambahkan
kecerdasan otak mereka.
Yaitu musik yang lagak-
lagak bethoven gitu deh.
( Ternyata sesuai dengan
yang dikatakan Adi W
Gunawan di buku Born To
BE Genius ).
Masa kanak-kanak
Seterusnya di kelas 1
hingga 6, anak anak
Yahudi akan diajar
matematika berbasis
perniagaan. Pelajaran IPA
sangat diutamakan. Di
dalam pengamatan
Stephen, “Perbandingan
dengan anak anak di
California, dalam tingkat
IQ-nya bisa saya katakan 6
tahun kebelakang !”
katanya.
Segala pelajaran akan
dengan mudah di tangkap
oleh anak Yahudi. Selain
dari pelajaran tadi,
olahraga juga menjadi
kewajiban bagi
mereka.Olahraga yang
diutamakan adalah
memanah, menembak dan
berlari.Menurut teman
Yahudi-nya Stephen,
memanah dan menembak
dapat melatih otak fokus.
Disamping itu menembak
bagian dari persiapan
untuk membela negara.
Saya pernah membaca
buku ( saya lupa
judulnya ) yang
mengatakan : kalau anak-
anak yang jago dalam hal
olahraga, biasanya mereka
mempunyai kemampuan
mengambil keputusan
yang cepat, karena otak
mereka terlatih bergerak
cepat, terlepas dari bagus
atau tidaknya prestasi
mereka disekolah.
Sekolah Tinggi
Di sini murid-murid
digojlok dengan pelajaran
sains. Mereka didorong
untuk menciptakan
produk. Meski proyek
mereka kadangkala
kelihatannya lucu dan
memboroskan, tetap
diteliti dengan
serius.Apalagi kalau yang
diteliti itu berupa senjata,
medis dan teknik. Ide itu
akan dibawa ke jenjang
lebih tinggi.Satu lagi yg
diberi keutamaan ialah
fakultas ekonomi. Dr
Stephen Carr Leon
sungguh terperanjat
melihat mereka begitu
agresif dan seriusnya
mereka belajar
ekonomi.Di akhir tahun
diuniversitas, mahasiswa
diharuskan mengerjakan
proyek. Dan mereka harus
mempraktekannya. Anda
hanya akan lulus jika tim
Anda (10 pelajar setiap
kumpulan) dapat
keuntungan sebanyak $US
1 juta!Anda terperanjat?
Itulah kenyataannya.
Entrpreneurship dan
networking digelorakan.
Merokok bagi mereka
adalah sesuatu yang tabu.
Bila Anda diundang
makan di rumah Yahudi,
jangan sekali kali
merokok. Tanpa sungkan
mereka akan menyuruh
Anda keluar dari rumah
mereka. Menyuruh Anda
merokok di luar rumah
mereka.Menurut ilmuwan
Israel, penelitian
menunjukkan nikotin
dapat merusakkan sel
utama pada otak manusia
dan akan melekat pada
gen. Artinya, keturunan
perokok bakal membawa
generasi yang cacat otak
( bodoh). Suatu
penemuan dari saintis gen
dan DNA Israel.
Jadi merokok merupakan
sesuatu yang kejam dan
menjijikan bagi orang
Israel ! Perbuatan terkutuk
dan kejam bagi mereka
mungkin. Karena bukan
saja merusak gen untuk
keturunannya, tapi juga
merusak gen orang-orang
yang ikut menghirupnya.
Mari kita bersama-sama
simpulkan kenapa bangsa
Yahudi bisa sangat amat
sangat cerdas sehingga
bisa menguasai dunia,
baik dari segi kepintaran,
teknologi, maupun
perekonomian.
1) Melahirkan anak dan
keturunan yang cerdas
adalah keharusan.
Tentunya bukan perkara
yang bisa diselesaikan
semalaman. Perlu proses
dan ketekunan dalam
membina generasi
penerus. ( kesimpulan Dr
Stephen Carr Leon).
2) Para orang tua bangsa
Yahudi mengerti bahwa
melatih anak menjadi
cerdas, bukan saat anak
mereka umur belasan
tahun ataupun masih
kecil, tapi saat anak
mereka masih di dalam
kandungan! Mereka
mengerti baik karakter
dan kepintaran anak,
tergantung dari aktivitas
apa yang para ibu lakukan
sewaktu mengandung
anak tersebut. ( Ini
kesimpulan saya dari
perkataan Ibu Roesmiati
Soepandji ).
3) Mereka mengharamkan
rokok!!!
Sumber : http://
khalidabdullah.com/
keluarga/mengapa-
bangsa-yahudi-bisa-
sedemikian-pintarnya

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar dengan sopan

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls