Jumat, 15 Oktober 2010

Presiden Pertama diDunia YangMenolak DIGAJI



FERNANDO LUGO
MENDEZ bukan
konglomerat atau
politisi bergelimang
uang. Mantan uskup
ini hanya pekerja
sosial yang kere. Tapi
sungguh tak
disangka, penganut
sosialisme yang
mendalami ajaran
Pancasila ini malah
menolak mendapat
gaji selaku Presiden
Paraguay, yang
diumumkannya pada
malam sebelum
pelantikannya, Jumat,
16 Agustus lalu.
Keputusan Lugo ini
adalah keajaiban
terbesar di dunia
politik, sepanjang
sejarah demokrasi di
jagat raya ini.
Sendirian dia
melawan arus besar
yang berlaku di
semua negara,
termasuk di AS, di
mana jabatan
presiden memberikan
privilese serta
kesempatan
memperkaya diri dan
kelompok.
Keputusan Lugo yang
mencengangkan itu
disambut gembira
oleh ribuan
pendukungnya.
Namun, Presiden
Ekuador Rafael
Correa mengingatkan
dengan
cemas, ”Begitu Lugo
mulai mengubah
berbagai hal,
serangan akan
dimulai. ” Serangan
dimaksud bakal
berasal dari kalangan
kapitalis, termasuk
kekuatan politik yang
berkiblat ke AS.
Bukanlah kebetulan
jika semua pemimpin
sosialis Amerika Latin
hadir dalam acara
pelantikan Fernando
Lugo, yang
berlangsung
sederhana di ibukota
Asuncion..
Mereka dipersatukan
oleh semangat anti-
Amerika Serikat, atau
setidak-tidaknya
berani melawan dan
mengatakan TIDAK
terhadap negara adi
kuasa itu. Sebaliknya
negara-negara yang
dipimpin para politisi
konservatif yang pro
Amerika, yaitu
Meksiko, Kolumbia,
Peru, hanya mengirim
utusan. Para presiden
beraliran sosialis
yang hadir dalam
pelantikan “presiden
kaum miskin” itu
antara lain Hugo
Chavez dari
Venezuela, Luiz
Inacio Lula da Silva
(Brasil), Cristina
Kirchner (Argentina),
Michelle Bachelet
(Cili), Evo Morales
(Bolivia), dan Rafael
Correa (Ekuador).
Kehadiran mereka
membuat acara
pelantikan tersebut
menjadi semacam
perayaan
kebangkitan
sosialisme gaya baru
di bumi Amerika
Latin. Fernando Lugo,
56 tahun,
memenangkan pemilu
presiden Paraguay
pada April lalu.
Sebelumnya dia
bekerja sebagai uskup
Katolik di wilayah-
wilayah miskin
negara yang
bertetangga dengan
Brasil, Argentina, dan
Bolivia itu. Dia
mendapat izin cuti
sementara dari
Vatikan,
memenangkan
pemilu, dan menjadi
uskup pertama di
dunia yang berhasil
memenangkan
pemilihan presiden.
Gaji presiden
Paraguay lebih kecil
dibanding gaji
anggota DPR-RI
TAHUKAH Anda
berapa gaji seorang
presiden di
Paraguay ? Menurut
kantor berita
Associated Press, gaji
presiden Paraguay
adalah sebesar 4.000
dolar AS atau sekitar
Rp.37 juta per bulan.
Sangat kecil
dibandingkan gaji
anggota DPR-RI, yaitu
sebesar Rp.49 juta per
bulan. Dan makin
kecil lagi
dibandingkan gaji
Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono
sekitar Rp.150 juta
per bulan. Dengan
menolak mendapat
gaji, pengagum
pemikiran Bung
Karno ini akan benar-
benar menjadi
relawan di tampuk
kekuasaan Paraguay.
Lugo akan menjadi
satu-satunya
pimpinan negara di
dunia yang murni
volunteer alias
bekerja tanpa
mendapat upah. Luar
biasa! Memang, dia
naik ke puncak
kekuasaan di negara
itu, berkat dukungan
kaum miskin,
terutama para petani
tanpa tanah dan
serikat buruh.
Mungkin
keputusannya itu
adalah wujud
solidaritas paling
nyata kepada
kalangan miskin,
yang mencapai 35,6
persen dari total
populasi. Tindakan
mulia Fernando Lugo
ini cocok betul
dengan semboyan
kampanye Sutrisno
Bachir : karena hidup
adalah perbuatan.
Sekarang giliran
Sutrisno dan para
pemimpin Indonesia
lainnya untuk
mencontoh tindakan
nyata Lugo : karena
hidup adalah
perbuatan nyata !
Hidup adalah
melayani… Petani tak
memiliki tanah
PARAGUAY adalah
negara paling miskin
di kawasan Amerika
Latin. Pendapatan
utama negara ini
bersumber dari
produk-produk
pertanian, terutama
kedelai dan produk
turunannya yang
menyumbang lebih
dari setengah hasil
ekspornya, yang pada
tahun 2007 tercatat
2.390 juta dolar AS.
Tingkat pertumbuhan
ekonominya
sebenarnya cukup
bagus, yaitu 6,4
persen per tahun.
Dengan jumlah
penduduk “hanya”
6,5 juta jiwa, negara
dengan luas wilayah
406.762 km persegi ini
seharusnya bisa
memakmurkan
rakyatnya. Namun
karena negara salah
urus; sempat dikuasai
oleh kediktatoran
selama 39 tahun,
korupsi dan
nepotisme
merajalela, dan lebih
dari sepertiga
penduduknya adalah
petani tanpa tanah;
maka label negara
termiskin di kawasan
itu terpaksa
disandangnya.
Cobaan di hari
pertama berkuasa :
obat dan BBM
menghilang dari
pasar KEMENANGAN
Lugo yang
mengejutkan telah
mengakhiri dominasi
Partai Colorado
selama 61 tahun di
negeri yang cantik
itu.
Tapi bukan tidak
mungkin, “Golkar”-
nya Paraguay itu
akan kembali
berkuasa, jika
pemerintahan koalisi
yang dipimpin Lugo
gagal meredam
anarkisme yang
timbul akibat euforia
di kalangan petani
miskin. Segera
setelah memastikan
Lugo menang dalam
pemilu, para petani
tanpa tanah langsung
menyerobot tanah-
tanah pertanian yang
dikuasai perusahaan-
perusahaan besar.
Pada saat yang sama
pememerintahan
Lugo yang baru
berusia sehari sudah
langsung digoyang
oleh para kapitalis,
dengan cara
menimbun BBM yang
mengakibatkan
barang vital itu
menghilang dari
pasar. Obat-obatan
juga raib dari rak-rak
apotik. Ini bisa
menimbulkan krisis.
sumber :http://
www.kaskus.us/
showthread.php?t=5570617

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar dengan sopan

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls