Kamis, 07 Oktober 2010

Misteri laut mati


Laut Mati dan
Kebenaran Ramalan
Quran
Kebenaran prediksi
Quran pada surat Ar-
Rum menjadi
kenyataan, ketika
kerajaan Byzantium
Roma Timur setelah
kalah akan menang
kembali.
Alif Laam Miim. Telah
dikalahkan bangsa
Rumawi. di negeri
yang terdekat dan
mereka sesudah
dikalahkan itu akan
menang. dalam
beberapa tahun lagi.
Bagi Allah-lah urusan
sebelum dan sesudah
(mereka menang).
Ayat ini turun sekitar
tahun 620 M, hampir
7 tahun setelah
Kerajaan Persia
mengalahkan
Byzantium tahun
613-614. Kekalahan ini
mengakibatkan
Byzantium mengalami
kerugian yang sangat
besar sehingga saat
itu tampaknya tidak
mungkin akan
bangkit. Dengan
kekalahannya di
Antioch tahun 613,
Persia mengambil alih
kekuasan di
Damaskus, Sisilia,
Tarsus, Armenia, dan
Jerusalem. Kehilangan
Jerusalem tahun 614
sangat berbekas bagi
rakyat Byzantium
karena tempat
sucinya dikuasai oleh
Persia. Selain itu
bangsa Avars, slav,
dan Lombards
menjadi ancaman
bagi kerajaan
Byzantium. Bangsa
Avar telah mencapai
dinding
Contantinopel.
Melihat hal itu, Raja
Heraclius
memerintahkan emas
dan perak
dikumpulkan dalam
gereja dan dilebur
menjadi uang untuk
membiayai perang.
Ini saja belum cukup
lalu mereka
menggunakan
perunggu untuk
membuat uang.
Banyak gubernur
membakang terhadap
perintah Heraclius,
sehingga saat itu
Byzantium di ujung
tanduk kehancuran.
Mesopatamia, Cicilia,
Syria, Palestina,
mesir, dan Armenia,
yang sebelumnya
dikuasai oleh
Byzantium, telah
jatuh ke Persia.
Singkat cerita, semua
orang meramalkan
bahwa Byzantium
pasti akan hancur.
Akan tetapi ayat
Quran yang turun
kemudian
meramalkan bahwa
Byzantium akan
kembali menang/
berjaya dalam kurun
3 sampai 9 tahun.
Menurut orang Arab
jahiliyah saat itu,
prediksi itu sangat
mustahil.
Seperti prediksi-
prediksi Quran
lainnya, kemenangan
Byzantium menjadi
kenyataan . Dalam
tahun 622 M,
Heraclius mendapat
sejumlah
kemenangan dan
menguasai Armenia.
Pada bulan Desember
627 M, kedua pasukan
bertempur di dekat
Nineveh, sekitar 50
km sebelah timur
sungai Tigris, di
Bagdad. Pertempuran
ini lagi-lagi
dimenangkan oleh
pasukan Byzantium.
Beberapa bulan
kemudian Persia
terpaksa
menandatangani
kesepakatan dengan
Byzantium untuk
mengembalikan
daerah-daerah yang
diambilnya.
Suatu informasi yang
terungkap dengan
turunnya surat ar-
Rum itu adalah soal
daerah yang saat itu
tidak diketahui oleh
seorang manusia pun:
mereka akan
dikalahkan di daerah
terendah di muka
bumi. Bahasa
Arabnya adalah adna
al-ard, banyak yang
menterjemahkan
sebagai daerah
terdekat. Ini
bukanlah makna
tulisan, melainkan
sebuah tafsiran. Kata
adna diturunkan dari
kata dani (rendah) ,
yang artinya daerah
rendah. Sehingga
adna al-ard berarti
tempat terendah di
muka bumi, yaitu di
daerah Laut Mati.
sumber :http://
www.kaskus.us/
showthread.php?t=5473918

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar dengan sopan

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls