Senin, 22 November 2010
Kelak Buku HanyaAda di Museum?
16.51
Zaenaru シエル
No comments
Zaman terus berubah
seiring perkembangan
informasi dan teknologi.
Di zaman yang serba
digital ini, banyak hal
yang mulai meninggalkan
eksistensi fisik. Misalnya
saja, mulai banyaknya
buku digital alias e-book.
Kelak, akankah buku
hanya ada di museum?
"Banyak hal sudah beralih
ke digital. Dengan
semakin banyaknya e-
book, mungkin ke
depannya tidak akan lagi
buku cetak. Entahlah,
buku cetak mungkin
nantinya hanya akan ada
di museum," kata penulis
sejumlah buku tentang
komunikasi dan konflik,
Prof Stephen W Littlejohn.
Hal itu disampaikan dia
dalam perbincangan
dengan detikcom, usai
Indonesia International
Conference on
Communication, 'Global
Challenge to The Future
of Communication: Digital
Media and
Communication Freedom
in Public Discourse' di
Hotel Bidakara, Jl Gatot
Subroto, Jakarta, Senin
(22/11/2010).
Ketika teknologi mulai
mengubah banyak hal,
bisa jadi orang-orang
datang ke perpustakaan
tidak lagi untuk
meminjam buku cetak.
Ketika mereka masuk ke
perpustakaan, bukan
buku cetak yang dihadapi
melainkan komputer-
komputer.
"Hmm sekarang belum
terbayangkan, dan saya
akan sangat terkejut
ketika menjumpai
perpustakaan tidak ada
buku cetaknya. Dan
mungkin buku akan
disimpan di museum
karena bagian dari zaman
lalu," tutur pengarang
buku Communication
Theories ini.
Hal seperti ini, lanjut
profesor komunikasi di
Univrsity of New Mexico
tersebut, akan sangat
mungkin terjadi. Karena
ada indikasi banyak hal
beralih ke elektronik. Di
masa depan, Littlejohn
merasa video akan lebih
mendominasi manusia.
"Saya nggak tahu pasti,
tapi sepertinya nanti akan
semakin banyak lagi yang
memilih menggunakan
semacam video untuk
berkomunikasi ketimbang
mengetik teks," tambah
lulusan Universitas Utah,
AS, ini.
Televisi juga akan semakin
banyak menggunakan
internet. Internet video di
masa depan diprediksi dia
akan semakin marak.
"Teknologi memang
banyak mengubah hidup.
Misalnya saja sekarang ini
anak-anak muda ketika
pulang ke rumah langsung
berteleponan. Teknologi
menjembatani jaringan
sosial," ucap Littlejohn.
(vit/fay)
sumber :detik.com
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar dengan sopan