Senin, 22 November 2010

Planet AlienBerhasil DitemukanAstronom RI




wihans.web.id
- Merupakan
suatu
kebanggaan
bagi bangsa
Indonesia, kebanggaan itu
bukan datang dari dunia
olahraga, namun dari hal
sains. Salah satu astronom
muda Indonesia didaulat
untuk memimpin proyek
besar yakni meneliti
gerakan dari planet HIP
13044b. Lalu, siapakah
Johny Setiawan?
Para astronom telah
mengkonfirmasi temuan
planet alien (asing) di
Galaksi Bima Sakti yang
datang dari galaksi lain.
Namanya, Planet HIP
13044b yang mengorbit
bintang tua, HIP 13044.
Planet mirip Yupiter ini
sebenarnya lahir di galaksi
lain, namun kemudian
ditangkap oleh Bima Sakti
sekitar 6 sampai 9 miliar
tahun yang lalu. Efek
samping dari kanibalisme
galaksi membawa sebuah
planet yang dulunya jauh
kini berada dalam
jangkauan para astronom
untuk kali pertamanya.
Planet ini ditemukan oleh
tim astronom dari Max-
Planck-Institut fur
Astronomie (MPIA),
Heidelberg, Jerman. Tim
peneliti meneliti
pergerakan HIP 13044
menggunakan teleskop di
sebuah observatorium di
selatan Eropa, La Silla
Observatory di Chile.
Setelah enam bulan
pengamatan, mereka
mendeteksi gerakan-
gerakan kecil yang
melawan tarikan gravitasi
planet yang mengorbit.
Yang membuat bangga,
astronom asal Indonesia,
Johny Setiawan didaulat
jadi pemimpin proyeknya.
“Bagi saya, itu adalah
kejutan besar,” kata
pemimpin tim, Johny
Setiawan dari MPIA,
seperti dimuat SPACE.com,
18 November 2010. “Kami
tidak mengharapkan itu
pada awalnya.” Tim
peneliti yang dipimpin
Johny Setiawan
membeberkan hasil
observasinya secara online
dalam situs Science edisi
18 November.
Ukuran planet ini 25
persen lebih besar dari
Jupiter. Ia mengorbit
bintang HIP 13044 yang
jaraknya 2.000 tahun
cahaya dari Bumi di
konstelasi Fornax. Planet
HIP 13044b berada sangat
dekat dengan bintangnya
itu. Jarak terdekat dengan
bintang induk sekitar 8
juta kilometer atau 5,5
persen jarak Bumi dan
Matahari. Planet
menyelesaikan orbit
setiap 16,2 hari.
HIP 13044b selamat dari
fase penuaan bintang —
yang juga akan dialami
Matahari sekitar 5 miliar
tahun lagi. Penemuan ini
memaksa para astronom
memikirkan kembali ide-
ide mereka tentang
formasi planet dan
kelangsungan hidupnya.
Apalagi, ini adalah planet
pertama yang ditemukan
mengelilingi bintang yang
sangat tua dan miskin
logam.
Johny setiawan
memperkirakan, nanti,
saat Matahari memasuki
fase penuaan, menjadi
raksasa merah, Bumi
mungkin tak akan
selamat. “Planet-planet
dalam, termasuk Bumi,
mungkin tidak akan
bertahan hidup,” kata
Johny Setiawan. “Tapi
Jupiter, Saturnus dan
planet-planet luar
mungkin pindah
mendekat ke orbitnya,
persis seperti yang kami
deteksi.”
Dalam kasus HIP 13044b,
planet ini adalah korban
yang selamat. Namun, ia
tak akan hidup
selamanya. Sebab, bintang
induknya akan terus
berkembang dalam tahap
evolusi berikutnya. Planet
ini akan tertelan.
Sekilas tentang Johny
Setiawan.
Johny Setiawan adalah
astrofisikawan muda asal
Indonesia yang bekerja di
Max Planck Institute for
Astronomy (MPIA),
Jerman. Hebatnya, ia
orang non-Jerman yang
dipercaya sebagai ketua
tim proyek. Pria kelahiran
Jakarta, 16 Agustus 1974
ini menamatkan S-1 dan
S-3-nya di Freiburg,
Jerman.
Sebelumnya, engan
teleskop 2,2 meter di La
Silla, Cile, Johny berhasil
menemukan planet baru:
HD 11977 B. Planet ini
berjarak 200 tahun cahaya
dari bumi . Planet
berukuran 6,5 kali Jupiter
ini mengitari bintang
raksasa HD 11977A.
Sebelum merilis
temuannya, Mei lalu,
Setiawan memelototi
bintang itu sejak 1999.
Sebelumnya, pemuda
kelahiran Jakarta, 16
Agustus 1974, ini juga
menemukan dua bintang
raksasa baru, HD 47536B
dan HD 122430B, pada
2003.
Selalu dapatkan Info
terbaru dari wihans via HP
dari : http://
m.wihans.com/ atau
http://m.wihans.web.id/ di
Update dan diperbaharui
setiap hari 365/24/7 – Free/
Gratis !!!

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar dengan sopan

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls