Mengapa pelangi bisa
terjadi??
※ Pelangi adalah salah
satu fenomena optik
yang terjadi secara
alamiah dalam
atmosfir bumi. Dalam
fisika, warna-warna
lazim
diidentifikasikan dari
panjang gelombang.
Misalnya, warna
merah memiliki
panjang gelombang
sekitar 625 – 740 nm,
dan biru sekitar 435 –
500 nm. Kumpulan
warna-warna yang
dinyatakan dalam
panjang gelombang
(biasa disimbolkan
dengan λ) ini disebut
spektrum warna.
Warna-warna ini
adalah komponen
dari cahaya putih
yang disebut cahaya
tampak (visible light)
atau gelombang
tampak. Komponen
lainnya adalah
cahaya yang tidak
tampak (invisible
light), seperti
inframerah (di
sebelah kanan warna
merah) dan
ultraviolet (di
sebelah kiri jingga).
Sinar putih yang
biasa kita lihat
(disebut juga cahaya
tampak atau visible
light) terdiri dari
semua komponen
warna dalam
spektrum di atas –
tentu saja ada
komponen lain yang
tidak terlihat, disebut
invisible light.
Alat paling sederhana
yang sering dipakai
untuk menguraikan
warna putih adalah
prisma kaca. Sebuah
prisma kaca
menguraikan cahaya
putih yang datang
menjadi komponen-
komponen
cahayanya. Di alam
ini tidak hanya
prisma yang bisa
menguraikan cahaya.
Selain itu. tetesan air
dari air hujan adalah
salah satu contoh
benda yang tersedia
di alam yang bisa
menguraikan cahaya
putih. Ketika
seberkas cahaya
putih mengenai
setetes air, tetesan
air ini berprilaku
seperti prisma. Dia
menguraikan sinar
putih tadi sehingga
terciptalah warna-
warna pelangi.
Setetes air berprilaku
seperti prisma ketika
menerima seberkas
cahaya putih. Cahaya
tersebut sebagian
dipantulkan ke arah
pengamat, sebagian
lagi diteruskan.
Warna dalam pelangi
seperti blok-blok
yang lebar
dikarenakan kita
hanya melihat satu
warna untuk satu
tetesan air. Cahaya
matahari yang
diuraikan oleh
tetesan air A hanya
sampai ke mata kita
pada panjang
gelombang warna
merah. Sementara
itu, tetesan air B
memberikan panjang
gelombang warna
ungu. Tetesan-tetesan
air di antaranya
memberikan masing-
masing satu panjang
gelombang pada
mata kita. Sehingga
pada akhirnya si
pengamat melihat
pelangi dengan warna
yang lengkap.
Kita hanya bisa
melihat pelangi
maksimal setengah
lingkaran. Untuk
melihat pelangi utuh
satu lingkaran, maka
kita harus berdiri di
tempat yang lebih
tinggi.
Ilustrasi pada gambar
diatas
memperlihatkan
bahwa pelangi
berbentuk lingkaran.
Ini adalah benar
bahwa pelangi
berbentuk lingkaran,
bukan parabola
seperti anggapan
beberapa orang. Di
tanah, kita hanya
melihat maksimal
pelangi setengah
lingkaran. Kalau kita
berdiri di atas hujan,
misalnya di pesawat
terbang, maka kita
bisa melihat pelangi
satu lingkaran utuh.
Ini semua disebabkan
oleh geometri optik
dalam proses
penguraian warna.
Dengan geometri
optik ini juga kita
bisa menjelaskan
garis lurus yang
melewati mata kita
dan matahari juga
melewati titik pusat
lingkaran pelangi.
Karena pelangi
tercipta melibatkan
jarak pengamat
dengan tetesan air,
maka pelangi selalu
bergerak mengikuti
pergerakan
pengamat. Ini
membuat jarak kita
dengan pelangi
konstan (sama),
dengan kata lain kita
tidak pernah bisa
mendekati pelangi.
pelangi
dan ini adalh
peristiwa yang jarang
bgd terjadi.. monggo
gan
※ Peristiwa Unik dan
Aneh - Pelangi aneh
ini muncul saat bulan
purnama di desa
Richmond, North
Yorkshire.
Pelangi biasanya
muncul saat sinar
matahari memantul
dari air hujan, tetapi
dalam peristiwa ini
Matahari telah
terbenam satu jam
sebelumnya.
Sebaliknya Bulan
mampu menciptakan
pelangi yang
mengesankan.
Fotografer Chris
Walker
mengabadikan
gambar saat ia
sedang mengemudi
mobil melewati badai
sekitar pukul 19.00
hari Minggu (1/11)
lalu.
Dia berkata: "Saya
melihat sesuatu yang
aneh di langit saat
perjalanan pulang.
Kemunculan Bulan
purnama di belakang
saya, angin bertiup
kencang dan awan
hujan berlarian di
cakrawala.
"Bulan itu begitu
terang ketika saya
tiba di rumah, sangat
jelas bahwa objek di
langit adalah pelangi
ciptaan Bulan.
"Cahaya Bulan ribuan
kali lebih redup
daripada matahari,
pelangi pudar dan
hanya terlihat ketika
Bulan sudah penuh."
Walaupun 'Pelangi
Bulan' sering
kelihatan muncul
berwarna putih,
warna pelangi dapat
ditangkap dalam foto
dengan menggunakan
lensa panjang. Dalam
kejadian ini Mr.
Walker hanya
memerlukan 30 detik
dengan kamera
digital Lumix, untuk
memunculkan
berbagai warna
dalam pelangi.
Dia berkata,"Cahaya
bulan begitu terang,
saya bisa melihat
pelangi merah
dengan mata
telanjang,"
Pelangi Bulan selalu
berlawanan dengan
posisi Bulan dan
terlihat sempurna
saat Bulan purmana
penuh
.
Kejadian ini sangat
jarang karena mereka
membutuhkan
kondisi khusus. Posisi
bulan kurang dari 42
derajat di langit,
langit harus sangat
gelap dan harus ada
hujan berlawanan
dengan Bulan.
Pelangi Bulan lebih
umum di dekat air
terjun.
Fenomena ini tidak
muncul saat Bulan
cincin, yang muncul
seperti lingkaran di
sekeliling Bulan. Ini
disebabkan oleh
pembiasan cahaya
kristal es di atas
atmosfer.
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar dengan sopan