Cuaca saat ini yang tidak
menentu berpengaruh
buruk pada kesehatan
kita. Hujan deras
mengguyur bumi tercinta
setiap hari, selain
berdampak positif hujan
juga memberikan dampak
negatif pada tubuh kita.
Genangan air yang ada di
sana sini menjadi sarang
bagi jentik-jentik dan
kuman penyakit. Dari
Demam Berdarah sampai
diare banyak kita jumpai
akhir-akhir ini, semua itu
banyak berawal dari
seringnya turun hujan dan
kondisi cuaca yang kurang
menentu.
Salah satu yang di
untungkan adalah para
petani jambu biji merah /
jambu biji biasa yang
terkenal bermanfaat
menyembuhkan beberapa
macam penyakit. Jambu
biji alias jambu kelutuk
sendiri memiliki banyak
manfaat mulai dari buah,
daun hingga batangnya.
Melonjaknya komoditas
Jambu Biji ini di sebabkan
kepercayaan orang-orang
yang timbul dari omongan
mulut kemulut bahwa
jambu ini bisa
menyembuhkan penyakit
demam berdarah.
Menurut berbagai sumber
ekstrak daun dan buah
Jambu Biji dapat berguna
untuk menyembuhkan
penyakit demam
berdarah. Rebusan daun
dan sari buahnya pun
dapat berguna untuk
meningkatkan jumlah
Trombosit, sehingga
sangat dibutuhkan oleh
tubuh.
Para penderita yang sudah
positif DBD setelah
mengkonsumsi ekstrak
buah ini sekitar 500cc
dalam sehari dapat
meningkatkan
pertumbuhan trombosit
dalam tempo 8 sampai 48
jam. Menurut penelitian
rebusan daun jambu biji
juga dapat mencegah
perkembangan dari virus
DBD ini.
Di masyarakat juga
beredar kabar bahwa
negara tetangga seperti
Thailand, Philipina, Brunei
dan China sudah sejak
lama menggunakan
ekstrak tumbuhan Jambu
Biji sebagai obat untuk
menyembuhkan berbagai
macam penyakit seperti
radang usus besar,
menghilangkan infeksi,
menyembuhkan diare dan
disentri, bermanfaat
untuk menghentikan
perdarahan. Daun jambu
kelutuk muda yang
dihaluskan dan diambil
airnya, diyakini dapat
digunakan sebagai obat
luka karena cidera,
perdarahan, dan bisul-
bisul.
Sejumlah literatur yang
membahas tentang
penelitian tanaman obat-
obatan tradisional
menyebutkan jambu
klutuk memiliki
kandungan zat-zat
penyembuh yang lengkap,
mulai dari daun, buah
hingga bagian batangnya.
Buah jambu kelutuk
merupakan sumber
vitamin C yang tinggi,
yakni 6 kali lebih banyak
dibandingkan jeruk dan 30
kali lebih banyak
dibandingkan pisang.
Sungguh mencengangkan
fakta yang ada tentang
Jambu Biji ini.
Dari hasil penelitian pula
disebutkan jambu kelutuk
khususnya yang berwarna
merah mengandung
vitamin A dalam jumlah
yang tinggi yakni sekltar
3,1 mg/100 g dibandingkan
dengan jambu klutuk yang
berwarna putih. Vitamin
lain yang terkandung
adalah vitamin B-tiamina
(B1), riboflavin (B2), asid
nikotinik dan asid
pantotenik.
Sedangkan manfaat obat-
obatan yang terkandung
dalam jambu kelutuk
karena jenis tanaman ini
memiliki kandungan
minyak atsiri, asam
ursolat, asam psidiolat,
asam kratogolat, asam
oleanolat, asam guaja
vermin, kalsium oksalat
dan beberapa vitamin,
terutama A, B dan C serta
mineral, Penelitian juga
menemukan bahwa jambu
kelutuk merah
mengandungi fosforus,
kalsium, besi, kalium, dan
natrium.
Buah jambu batu
mengandung 74-87%
kelembapan, 13-26% bahan
kering, 0.5-1% abu, 0.4-0.7%
lemak mentah, dan
0.8-1,5% protein mentah,
Khusus bagian daunnya
diperkirakan mengandung
hingga 9% eutenol dan 3%
damar. Seduhan antara
campuran daun jambu biji
dengan daun sirih, banyak
dimanfaatkan oleh kaum
ibu untuk membersihkan
bagian kewanitaan agar
tidak gatal-gatal karena
bakteri dan jamur,
Sedangkan Akar dan kulit
batangnya bermanfaat
sebagai obat diare dan
gastroenteritis atau
penyakit radang selaput
lendir lambung dan usus
terutama pada anak-anak.
Batangnya banyak
digunakan sebagai obat
sariawan.
Di pasaran dalam negeri
saat ini memiliki dua jenis
varian yakni jambu
Bangkok dan jambu
kelutuk lokal. Khusus
jambu kelutuk lokal, juga
dikenal dua jenis yakni
jambu kelutuk berdaging
buah putih dan merah.
Yang berdaging putih,
dikenal sebagai jambu
susu putih. Jenis ini
digemari karena rasanya
manis, daging buahnya
agak tebal, dan teksturnya
lembut, Sedangkan yang
berdaging buah merah,
lebih laku di pasar karena
selain rasanya yang manis
asam memiliki kandungan
gizi dan manfaat obat-
obatan yang tinggi.
Mengingat khasiatnya
yang begitu besar, tak ada
salahnya jika kita
memanfaatkan lahan-
lahan kosong yang ada
untuk tanaman jambu biji
ini. Apalagi, jambu
kelutuk dapat tumbuh di
dataran rendah seperti
kawasan pantai sampai
dataran tinggi dengan
berketinggian sekitar 1.200
m di atas permukaan laut.
( kipsaint)
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar dengan sopan