INILAH.COM, Jakarta -
Suatu saat nanti, jutaan
umat manusia akan mulai
meminum kencing mereka
sendiri. Bahkan, di
beberapa wilayah hal itu
telah terjadi.
Laporan baru
LiveScience.com yang
berbasis di Phoenix,
Arizona, Amerika Serikat,
menyatakan karena
kekeringan di Barat,
banyak orang
mengandalkan air selokan
(berisi kotoran manusia)
untuk minum.
Saat ini, banyak orang
tinggal di daerah tempat
air bersih tak ditemukan,
kata Redaktur Pelaksana
LiveScience.com, Robert
Roy Britt. Britt
mencontohkan wilayah
Phoenix mendapatkan air
minum dari selokan
termasuk Danau Mead
yang jauhnya 230 mil (370
km) dari kota.
Britt menyatakan Phoenix
dan kota lain di barat
daya Amerika segera
menyusul. Orange County,
California seperti
ramalannya, mereka
mendaur ulang air limbah
menjadi air minum.
Tentunya air ini tak serta
merta dimunum begitu
saja.
Orange County mengambil
air selokan atau got yang
telah diolah dan
mengirimnya melalui
bermacam proses
penyaringan dan
pemurnian hingga produk
akhirnya melampaui
standar air minum pada
umumnya. Kemudian, air
itu dimasukkan ke dalam
aquifer agar tercampur air
alami dan membuatnya
menjadi air minum.
Menurut Direktur Urusan
Regulasi dan Kesehatan
Orange County Water
District, Jason Dadakis,
proses itu memakan
waktu sekitar 45 menit.
Beberapa orang berpikir
mereka menyalurkan air
selokan langsung ke
rumah, namun sebenarnya
hal ini lebih rumit dan
kami menggunakan teknik
pemurnian maju guna
mendapat air terbaik.
Metode ini dikenal
sebagai Groundwater
Replenishment System
(GWRS) dan sudah
berjalan sejak Januari 2008
dan telah mengubah 96
juta galon air limbah
menjadi 70 juta galon air
daur ulang tiap harinya
dengan efisiensi mencapai
75%.
Kita membuang-buang air
minum ke laut setiap hari,
katanya. California Selatan
sendiri membuang 1,3
miliar galon air limbah ke
Pasifik tiap hari. Ada
rencana memperbesar
output GWRS menjadi 100
juta galon per hari atau
suplai 850 ribu rumah
untuk satu tahun.
Beberapa orang telah
meminum air kencing
mereka sendiri dan
mereka tak menyadarinya,
kata Britt. [nic]
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar dengan sopan