Selasa, 02 November 2010

Cameron Mott,Gadis 9 TahunHidup Tanpa OtakKanan denganNormal

Umurnya baru sembilan
tahun. Di usia sekecil itu,
Cameron Mott harus
kehilangan setengah
organ otaknya dalam
sebuah operasi radikal. Ia
harus merelakan otak
kanannya karena
sindroma Rasmussen yang
dideritanya.



Sindroma Rasmussen
mulai terlihat sejak
Cameron berusi tiga
tahun. Penyakit langka ini
meluas dan mematikan
fungsi otak kanannya.
Akibatnya, kejang-kejang
dan gejala epilepsi hebat
menghiasi hari-hari gadis
kecil ini.
"Sangat menakutkan,
karena sebagai orangtua
Anda tidak akan pernah
tahu apa yang akan
terjadi pada anak Anda
setelah operasi otak yang
dramatis," kata sang ibu,
Shelly Mott, seperti
diberitakan dari laman
Mailonline.



Atas persetujuan keluarga,
Cameron menjalani bedah
kepala untuk
pengangkatan otak
kanannya. Tindakan
berisiko tinggi dengan
harapan hidup yang
sangat tipis itu harus
ditempuh demi
menghentikan kejang-
kejang dan epilepsi hebat
yang selalu menderanya
setiap waktu.
Sejak awal dokter telah
mengatakan, seandainya
Cameron lolos dari maut,
kemungkinan besar akan
mengalami koma dan
lumpuh pada sisi kiri
tubuhnya. Sebab, otak
kanan adalah organ
pengontrol tubuh bagian
kiri.
Namun ajaib, ketakutan-
ketakutan itu tak terjadi.
Usai operasi dan
menjalani fisioterapi,
Cameron dapat berlari,
dan bermain, kendati
sedikit pincang dan
kehilangan penglihatan
tepi. Ia hanya menjalani
perawatan di rumah sakit
selama empat minggu.
Adakah ia merasakan efek
operasi? Cameron
menjawab, "Tidak terasa
sama sekali." Cameron
mengaku tetap mengejar
impiannya. "Saya akan
menjadi seorang balerina
saat besar nanti."


sumber :http://
sudimampir.blogspot.com/2010/11/
cameron-mott-gadis-9-
tahun-hidup-tanpa.html

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar dengan sopan

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls