Sabtu, 25 September 2010
Galaksi Lainselain Bimasakti
17.24
Zaenaru シエル
5 comments
Dengan
mempergunakan
teleskop 250 cm di
Observatorium
Mount Palomor,
astronom Edwin
Hubble (1942)
memotret sebuah
galaksi di rasi
Andromeda.
Olehnya dijelaskan
untuk pertama
kalinya bentuk
galaksi yang
kemudian terkenal
dengan nama
galaksi
Andromeda,
berjarak 2 juta
tahun cahaya dari
galaksi kita
(Bimasakti/ Milky
way). Galaksi
Andromeda
merupakan galaksi
luar (extragalaxy)
pertama yang
diketahui
astronom. Sejak
penemuannya,
banyak studi
dilakukan dalam
mempelajari
galaksi-galaksi
diluar galaksi
Bimasakti tempat
kita berada.
Upaya para
astronom
mempelajari
galaksi melalui
pengamatan
semenjak abad
ke-18, telah
melahirkan
berbagai catalog
benda-benda
labgit yang
meliputi gugusan
bintang termasuk
didalamnya
didalamnya
adalah galaksi.
Pada tahun 1888,
J.L.E Dreyer
mempublikasikan
New General
Catalogues of
Nebulae and
cluster of Stars
yang memuat 7840
objek langit.
Catalog ini
dilengkapi dengan
supplemennya,
Index Catalogues
pada tahun 1895
dan 1908.
Umumnya catalog
tersebut
mempergunakan
notasi NGC atau IC
diikuti dengan
nomor objek
dalam daftar.
Sebagai contoh,
galaksi
Andromeda diberi
nomor katalogus
NGC 224.
Ada banyak
galaksi-galaksi
dengan berbagai
ragam bentuknya.
Hubble
mengklasifikasikan
galaksi-galaksi
berdasarkan
bentuknya ke
dalam 3 kelompok
utama, yaitu
galaksi spiral,
galaksi eliptik, dan
galaksi tidak
beraturan.
1. Galaksi Spiral
(S)
Populasi galaksi
berbentuk spiral
ini yang terbanyak
(80%). Galaksi ini
memiliki struktur
yang paling
teratur dengan
pusat, selubung
bulat dan piringan
dengan spiral
yang mengelilingi
ekuator galaksi.
Variasi dari galaksi
spiral adalah
galaksi spiral
berbatang (SB),
dengan bentuk
cerutu yang
melintasi pusat
dan kedua
ujungnya pola
spiral menjutai.
2. Galaksi Eliptik
(E)
Galaksi dengan
bentuk ini
meliputi 17% dari
seluruh populasi
galaksi di alam
semesta.
Bentuknya lebih
sederhana
dibandingkan
dengan galaksi
spiral, karena
hanya terdiri dari
atas pusat dan
selubung pipih.
Kerapatan bintang
lebih tinggi di
pusat disbanding
ditepiannya.
3. Galaksi Tidak
Beraturan
Sebanyak 3% dari
galaksi yang
teramati sejauh ini
menunjukan
bentuk yang tidak
beraturan.
Bentuknya lebih
merupakan
onggokan bintang
dengan batas
yang kurang jelas.
Berbagai contoh
nyata galaksi ini
antara lain awan
Megellan kecil dan
besar, tetangga
galaksi kita
Bimasakti.
Pola galaksi yang
dirangkum dan
diklasifikasikan
oleh Hubble
ditafsirkannya
sebagai perjalanan
evolusi galaksi di
alam semesta dari
bentuk yang
awalnya sangat
teratur menuju
bentuk yang tidak
beraturan. Galaksi
juga teramati
bergerombol di
alam semesta kita.
Kumpulan galaksi
seperti ini disebut
sebagai cluster of
galaxies yang
mengandung
puluhan hingga
ribuan galaksi
sebagai
anggotanya. Salah
satu gugus galaksi
yang terkenal dan
sudah diamati
oleh Hubble
adalah gugus
Virgo. Beberapa
gugus galaksi
diberikan pada
table berikut :
Tabel Contoh
Gugus
Galaksi
Gugus galaksi
dapat membentuk
system yang lebih
besar lagi yakni
supercluster.
Diameter
supercluster dapat
mencapai 10-20
juta parsek
dengan jumlah
anggota puluhan
ribu galaksi.
Jika kita berada
di luar halaman
dan memandang
jaug ke atas kita
akan melihat
langit atau yang
disebut cakrawala.
Pada siang hari
sewaktu cerah
langit akan
tampak berwarna
biru bersih. Jika
malam hari
dilangit tampak
bintang-bintang,
bulan, dan benda-
benda lain yang
berkedudukan
dapat berubah
dari hari ke hari.
Benda-benda itu
bercahaya, yang
disebut planet.
Bumi juga
termasuk salah
satu planet.
Susunan benda-
benda langit yang
bergerak pada
garis edarnya
mengelilingi
matahari disebut
tata surya.
Matahari sebagai
pusat tata surya
kita.
5 komentar:
ada juga galaksi lain ya
Ada donk
susunan ketikannya kok lurus kebawah gitu ya, q jadi bingung bacanya... :(
kalo lurus ke atas lbh binggung nanti.
maksudnya kan kotak teksnya masih panjang, kok tulisannya kebawah terus.... kan sayang kotaknya masih lebar, terus mbacanya juga jadi agak sulit karena musti scrolling terus. :)
Posting Komentar
Silakan berkomentar dengan sopan