Minggu, 12 September 2010

Mengungkap MisteriMATI SURI

Pengalaman mati suri
(Near Death Experience)
seringkali terjadi pada
beberapa orang yang
sedang sekarat. Apa yang
sebenarnya terjadi pada
saat mati suri? Atau hanya
ada perubahan-perubahan
kimia dalam otak dan
organ indera sebelum
kematian?
Rata-rata mati suri
memiliki ciri-ciri umum
tertentu, tapi ada juga
yang memiliki pola
berbeda. Ada beberapa
ciri umum ketika
seseorang mati suri, yaitu:
1. Perasaan ketenangan,
perasaan ini kemungkinan
meliputi kedamaian,
penerimaan kematian,
emosional dan kenyamaan
fisik.2. Intensitas murni
cahaya terang yang tidak
menyakitkan, intensitas
cahaya ini terkadang
memenuhi ruangan tapi
ada juga seseorang hanya
melihat cahaya yang
berasal dari surga atau
Tuhan.
3. Pengalaman keluar dari
tubuh (out-of-body
experience/OBE), orang
merasa telah
meninggalkan tubuhnya
dan bisa melihat dokter
yang bekerja padanya.4.
Memasuki alam atau
dimensi lain, hal ini
biasanya tergantung dari
keyakinan dan
pengalamannya.
5. Berjalan di terowongan,
banyak orang yang mati
suri menemukan dirinya
berada di terowongan
dengan cahaya di ujung
dan bertemu dengan
makhluk roh lainnya.6.
Dapat komunikasi dengan
roh, sebelum mati suri
berakhir banyak orang
yang melaporkan dapat
berkomunikasi dengan
roh lain dan
diperintahkan untuk
kembali ke tubuhnya.

Teori yang menjelaskan
tentang mati suri dibagi
menjadi dua kategori
dasar yaitu penjelasan
ilmiah (medis, fisiologis
dan psikologis) serta
penjelasan supernatural
(spiritual dan agama).
Secara supernatural
seseorang yang mati suri
sebenarnya mengalami
dan mengingat hal-hal
yang terjadi dengan
kesadaran tapi tanpa
disertai tubuhnya.
Ketika seseorang
mendekati kematian,
maka jiwanya
meninggalkan tubuh dan
mulai merasakan hal-hal
yang biasanya tidak bisa
dirasakan. Jiwa berjalan
melalui perbatasan antara
hidup di dunia dan hidup
di akhirat, biasanya
diwakili oleh terowongan
dengan cahaya di ujung.
Secara ilmiah proses mati
suri sangat kompleks,
subjektif dan emosional.
Mekanisme di balik
beberapa pengalaman ini
adalah cara otak
memproses informasi
sensorik.
Apa yang seseorang lihat
di sekelilingnya hanyalah
jumlah dari semua
informasi sensorik yang
diterima otak pada saat
tertentu. Jika seseorang
membayangkan sesuatu
saat inderanya tidak
berfungsi dengan baik,
maka otak akan menerima
informasi yang salah.
Hal ini kemungkinan
disebabkan oleh obat-
obatan atau beberapa
bentuk trauma yang
menyebabkan otak orang
tersebut menutup.
Beberapa ahli berteori
bahwa gangguan saraf
atau kelebihan beban
informasi yang dikirim ke
korteks visual otak,
menciptakan gambaran
cahaya terang yang
berangsur-angsur menjadi
lebih besar. Otak dapat
menafsirkan hal ini
sebagai bergerak di
terowongan gelap.
Selama mengalami mati
suri, tubuh rawan
mengalami kerusakan
karena otak menafsirkan
informasi yang salah.
Kombinasi antara efek
trauma dan kekurangan
oksigen di dalam otak
memunculkan
pengalaman melayang ke
angkasa dan menatap
tubuh Anda sendiri.
Sensasi damai yang
dirasakan dipicu oleh
meningkatnya kadar
endorfin yang diproduksi
oleh otak selama trauma.
Salah input sensoris yang
diterima, ditambah
dengan kekurangan
oksigen dan endrofin
akan menciptakan sebuah
pengalaman surealisme
meskipun realistis. Selain
itu neurotransmitter di
otak yang menutup akan
menciptakan ilusi yang
indah bagi semua orang
yang dekat dengan
kematian.

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar dengan sopan

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls