Jumat, 10 September 2010

asal usul namarupiah

Rupiah (Rp) adalah mata
uang Indonesia ( kodenya
adalah IDR ). Nama ini
diambil dari mata uang
India, Rupee. Sebelumnya
di daerah yang disebut
Indonesia sekarang
menggunakan gulden
Belanda dari tahun 1610
sampai tahun 1817, ketika
gulden Hindia Belanda
diperkenalkan.
Nama rupiah pertama kali
digunakan secara resmi
dengan dikeluarkannya
mata uang rupiah jaman
pendudukan Dai Nippon
pada Perang Dunia II.
Setelah perang selesai,
Bank Jawa, pelopor Bank
Indonesia, mengeluarkan
Rupiah. Sedangkan
Tentara Sekutu
mengeluarkan Gulden
Nica.
Sementara itu di daerah-
daerah lain di di daerah
yang sekarang disebut
Indonesia, banyak beredar
uang yang bertalian
dengan aktivitas gerilya.
Pada tanggal 2 November
1949 rupiah ditetapkan
sebagai mata uang
nasional. Di daerah
kepulauan Riau dan
Papua, kala itu masih
digunakan mata uang lain.
Baru pada tahun 1964 dan
1971 rupiah digunakan di
sana.
Di daerah Timor Timur,
saat masih bergabung
dengan Republik
Indonesia, rupiah
digunakan dari tahun 1976
– 2001.
Adapun sejarah dan
perkembangan mata uang
kita adalah sebagai
berikut :
1. ORI 1 (Tahun 1945)
2. ORI 2 (Tahun 1947)
3. ORI 3 (Tahun 1947)
4. ORI 4 (Tahun 1948)
5. ORI Baru (Tahun 1949)
6. Rupiah Tahun 1950 –
1956
* Seri Republik Indonesia
Serikat (RIS)
Rupiah pada tahun ini
disebut dengan Seri
Republik Indonesia Serikat
(RIS) yang terdiri dari
pecahan 5 Rupiah dan 10
Rupiah. Seri Republik
Indonesia Serikat (RIS)
yang bertanggal 1
Djanuari 1950 ini
merupakan seri pengganti
uang ORI, dicetak oleh
Thomas De La Rue and
Co. Ltd. London dan
ditandatangani oleh Mr.
Sjafruddin Prawiranegara.
Dalam kondisi biasa
(bukan UNC) kedua
pecahan ini sangat mudah
ditemukan dan hanya
berharga puluhan ribu
rupiah saja. Tetapi dalam
kondisi UNC kedua
pecahan ini memiliki
tingkat kesulitan sangat
tinggi.
Pecahan 5 rupiah
bernomor seri D/1 sampai
dengan D/10 sedangkan
pecahan 10 rupiah dari E/1
sampai dengan E/19.
Sehingga dapat
disimpulkan bahwa
pecahan 5 lebih sedikit
beredarnya dibanding
pecahan 10. Tidak heran
bila harga pecahan 5 UNC
lebih tinggi dibandingkan
pecahan 10 nya.


Selain kedua pecahan
tersebut, terdapat juga
seri specimen yang
bernomor seri 000000 dan
seri proof yang terdiri dari
pecahan 5, 10, 25, 50 dan
100 rupiah yang
rencananya dicetak oleh
Security Banknote
Company yang mencetak
seri pemandangan alam
1951 dan 1953. Seri proof
ini dilelang di Amerika
beberapa waktu yang lalu
dan dihargai US$ 1.500 s/d
US$ 3.000.

* Seri Pemandangan Alam
I (1951) dan Seri
Pemandangan Alam II
(1953)
Disebut Seri Pemandangan
Alam I karena pada tahun
1953 juga diterbitkan seri
pemandangan alam II
dengan gambar yang
sama tetapi beda tanda
tangan. Seri pertama ini
ditandatangani oleh Mr.
Sjafrudin Prawiranegara
bertahun 1951 dan yang
kedua oleh Drs. Soemitro
Djojohadikoesoemo
bertahun 1953. Kedua seri
ini dicetak oleh Security
Banknote Company.
Pemandangan alam


Pecahan 1000 rupiah

semoga bermanfaat
gan..saya cinta
indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar dengan sopan

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls