Evolusi -dengan pro
kontranya- adalah sesuatu
yang menakjubkan, tapi
spesies-spesies yang
secara bersama
mengembangkan cara
hidup saling melindungi,
memberi makan, atau
membersihkan
pasangannya adalah suatu
yang lebih spekatukler.
Hiu berpasangan dengan
ikan-ikan, ikan dengan
udang, dan udang dengan
ketimun laut (sea
cucumber) dan masih
banyak lagi. Inilah contoh
hubungan simbiosis yang
radikal dari kedalaman
samudera di dunia.
1.Udang "cleaning-service"
keliatannya bodoh,
memanjat ke mulut belut
laut yang tajam untuk
mencari sisa-sisa
makanan. Gambar-gambar
di atas seperti melukiskan
keberanian udang udang
seaat sebelum ajalnya tiba
karena dilahap belut laut,
tapi sesungguhnya semua
ini menunjukkan tradisi
purba mereka yaitu
bersih-bersih. Lagipula
udang ini sudah terbiasa
mencari belut laut dan
ikan-ikan untuk memakan
parasit-parasit di mulut
mereka: mereka
berkumpul di "stasiun
kebersihan" dalam jumlah
yang banyak. Oh, ya, kalo
Anda mencari dokter gigi
alternatif, sepertinya
mereka bahkan sanggup
pula membersihkan mulut
Anda.
2.Kepiting boxing, hermit,
dan jenis-jenis kepiting
lainnya diketahui
berteman dengan
keuntungan yang aneh
pada bermacam-macam
spesies anemones laut
bersengat.
(anemones=invertebrata
laut yang hidup
menempel di karang).
Kepiting boxing (paling
atas) bergantung pada
anemones dan memegang
erat padanya,
menjadikannya terlindungi
dari predator yang
mengancam. Beberapa
kepiting hermit (bawah)
memanggul anemones
dan menempelkannya ke
cangkangnya dengan
tujuan menghalangi
musuh-musuhnya.
Hubungan ini berjalan dua
arah: anemones dapat
memperoleh banyak
makanan karena
berpindah-pindah tempat.
3.Pada gambar di bawah
seekor ikan berbintik
hidup bersama udang
bercangkang : kayak
cerita binatang buat anak-
anak. Keduanya menjalani
hidup bersama dan saling
mengisi. Mereka
menempati lubang
bersama, digali oleh
udang dan dilindungi oleh
ikannya. Udang yang
relatif tidak bisa melihat
ini mempercayakan
penglihatan tajam sang
ikan pasangannya sebagai
penjaganya dan memberi
tanda padanya saat aman
untuk bergerak. Ikan-ikan
ini sebaliknya
mengharapkan lubang
yang digali oleh udang ini
untuk dijadikan tempat
berlindung dan istirahat
yang nyaman.
4.Hiu sepertinya
merupakan sekutu yang
paling tidak disukai di
lautan: besar, cepat,
ganas, dan predator yang
kejam - lalu kenapa
mereka demikian toleran
dengan ikan remore yang
menggunakan perekat
yang aneh untuk
menempel pada perut hiu.
Awalnya dianggap sebagai
satu jenis hubungan
commensalism -
hubungan yang hanya
menguntungkan satu
pihak saja - tapi
belakangan diketahui
bahwa remora tidak
hanya memunguti sisa-sisa
makanan hiu tapi juga
membersihkan parasit-
parasit dari tubuh sisi
bawah hiu.
5.Anglerfish adalah salah
satu ikan dengan tampang
paling buruk dan
penghuni laut dalam yang
luar biasa, mengail korban
dengan pancingnya dan
memasukkannya ke dalam
mulut bergiginya yang
menganga lebar. Untuk
menarik mangsanya ikan
buruk rupa ini
menggunakan cahaya di
kepalanya, yang ternyata
adalah jutaaan bakteri
yang bercahaya yang
menempel di tonjolan
mirip mata kail di
kepalanya. Ikan-kan kecil
yang tertarik dengan
cahaya tersebut akan
mendekatinya dan
menjadi mangsanya.
Sebagai catatan: Anglefish
jantan punya cara unik
untuk membuat sang
betina tahu bahwa dialah
ayah dari calon bayinya.
Lalu sang jantan akan
tinggal di atas betinanya
sebagai parasit.
Selanjutnya mereka
bersama menjadi
pasangan hermaphrodite
dan punya anak
6.Weh, ini udang lagi?
Begitulah, keluarga udang
adalah salah satu yang
lebih diuntungkan
daripada pasangannya
dari hubungan simbiotik
ini. Meski bukan parasit,
tidak ada untungya
ditunggangi udang di
punggungnya.
Pembonceng-pembonceng
ini dapat ditemui di atas
makhluk-makhluk yang
lebih besar dan bergerak
lebih cepat termasuk
nudibranchs dan ketimun
laut (sea cucumber).
Mereka menggantung dan
memunguti sisa-sisa
makanan ketika
tunggangan mereka
bergerak di dalam laut.
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar dengan sopan