1. Tidak peduli dengan
sekitarnya
Orang yang sudah
kecanduan facebook
terlalu asyik dengan
dunianya sendiri (dunia
yang diciptakannya)
sehingga tidak peduli
dengan orang lain dan
lingkungan di sekitarnya.
Seseorang yang telah
kecanduan facebook
sering mengalami hal ini.
Tidak peduli dengan
lingkungan sekitar,
dunianya berubah
menjadi dunia facebook.
Ada yang bilang autis
Haha, lebay
2. Kurangnya sosialisasi
dengan lingkungan
Ini dampak dari terlalu
sering dan terlalu lama
bermain facebook. Ini
cukup mengkhawatirkan
bagi perkembangan
kehidupan sosial si anak.
Mereka yang seharusnya
belajar sosialisai dengan
lingkungan justru lebih
banyak menghabiskan
waktu lebih banyak di
dunia maya bersama
teman teman
facebooknya yang rata
rata membahas sesuatu
yang nggak penting.
Akibatnya kemampuan
verbal si anak menurun.
Tentu yang dimaksud
autis di sini bukan dalam
arti yang sebenarnya.
3. Menghamburkan uang
Akses internet untuk
membuka facebook jelas
berpengaruh terhadap
kondisi keuangan
(terlebih kalau akses dari
warnet). Dan biaya
internet di Indonesia yang
cenderung masih mahal
bila dibanding negara
negara lain (mereka sudah
banyak yg garatis). Ini
sudah bisa dikategorikan
sebagai pemborosan,
karena tidak produktif.
Lain soal jika mereka
menggunakannya untuk
kepentingan bisnis.
4. Mengganggu kesehatan
Terlalu banyak nongkrong
di depan monitor tanpa
melakukan kegiatan apa
pun, tidak pernah olah
raga sangat beresiko bagi
kesehatan. Penyakit akan
mudah datang. Telat
makan dan tidur tidak
teratur. Obesitas
(kegemukan), penyakit
lambung (pencernaan),
dan penyakit mata adalah
gangguan kesehatan yang
paling mungkin terjadi.
5. Berkurangnya waktu
belajar
Ini sudah jelas, terlalu
lama bermain facebook
akan mengurangi jatah
waktu belajar si anak
sebagai pelajar. Bahkan
ada beberapa yang masih
asyik bermain facebook
saat di sekolah. Ayo
ngaku..! "sorry yaw, aQ off
dulu, Coz, ada guru
nieh..!" Pernah
menemukan yang seperti
itu..?
6. Kurangnya perhatian
untuk keluarga
Keluarga di rumah adalah
nomor satu. Slogan
tersebut tidak lagi berlaku
bagi para facebookers.
Buat mereka temen temen
di facebook adalah nomor
satu. Tidak jarang
perhatian mereka
terhadap keluarga
menjadi berkurang.
7. Tersebarnya data
pribadi
Beberapa facebookers
memberikan data data
mengenai dirinya dengan
sangat detail. Biasanya ini
untuk orang yang baru
kenal internet hanya
sebatas facebook saja.
Mereka tidak tahu
resikonya menyebarkan
data pribadi di internet.
Ingat data data di internet
mudah sekali bocor,
apalagi facebook yang
gampang sekali di hack!
8. Mudah menemukan
sesuatu berbau pornografi
dan sex
Mudah sekali bagi para
facebookers menemukan
sesuatu yang berbau
porno dan esex esex.
Karena kedua hal itu yang
paling banyak dicari di
internet dan juga paling
mudah ditemukan. nah,
inilah fakta tidak
dewasanya pengguna
intenet Indonesia. Hanya
mengguankan internet
untuk mencari konten
"berlendir". Di facebook
akan sangat mudah
menemukan grup sex,
grup tante kesepian, grup
cewek bispak dsb.
9. Rawan terjadinya
perselisihan
Tidak adanya kontrol dari
pengelola facebook
terhadap para anggotnay
dan ketidak dewasaan
pengguna facebook itu
sendiri membuat
pergesekan antar
facebookers sering sekali
terjadi.Contoh paling
fenomenal adalah
kasusnya "Evan Brimob"
beberapa waktu lalu.
Kalao kamu nggak tahu
Evan Brimob, beeuuh,
ketinggalan berita nih..!
Evan Brimob adalah
seorang anggota
kepolisian yang baru
kenal facebook. Silakan
dicari aja di google
mengenai Evan Brimob
dengan statementnya
yang kontroversi: "Polisi
nggak butuh masyarakat".
10. Awas penipuan..!
Seperti media media
lainnya, facebook juga
rawan terhadap penipuan.
Apalagi bagi anak anak
yang kurang mengerti
tentang seluk beluk dunia
internet. Bagi si penipu
sendiri, kondisi dunia
maya yang serba anonim
jelas sangat
menguntungkan.
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar dengan sopan