Minggu, 12 September 2010

Fakta mengenaikecoa

Kecoa, yang memiliki
bahasa Inggris Cockroach,
merupakan anggota dari
ordo Blattaria dan
memiliki 5 famili.
Dilaporkan terdapat 4.000
spesies kecoa. Menurut
WHO, 10 spesies dianggap
merupakan penyebar
penyakit. Jika sebagian
besar kecoa berukuran
kecil, Australian Giant
Burrowing Cockroach atau
Rhino Roach (Kecoa
Badak ) dapat melebihi
panjang 80 cm dan berat
35 gram (ada yang
beratnya pernah
dilaporkan sampai 50
gram!). Mereka dapat
hidup sebulan atau lebih
tanpa makanan, dan
hanya seminggu tanpa air.
Tanpa banyak basabasi
lagi, inilah 10 fakta
menjijikkan tentang kecoa
yang menjijikkan.
1. Kecoa bisa terbang

Megaloblatta longipennis,
seperti yang ditunjukkan
pada gambar di atas,
dapat merentangkan
sayapnya hingga 185 mm.
Untungnya, dia hidup di
Amerika Tengah dan
Selatan. Pada umumnya,
kecoa jarang terbang
karena jika terbang, tubuh
mereka akan panas jika
mereka terbang.
2. Menyebabkan global
warming

Studi menunjukkan bahwa
kecoa kentut rata-rata
tiap 15 menit. Bahkan
setelah mati, mereka akan
tetap melepaskan metana
hingga 18 jam. Dalam
skala global, gas dalam
perut serangga
diperkirakan menyumbang
20% dari semua emisi
metana. Fakta ini
menempatkan kecoa
sebagai salah satu
kontributor terbesar
global warming.
Kontributor besar lainnya
adalah rayap dan sapi.
3. Mati telentang

Makdusnya bukan mati
menelan tang (jayus).
Kecoa liar mati (pada
sebagian besar kasus), di
dalam perut burung-
burung atau hewan kecil
lainnya yang
memakannya. Di rumah
kita, mereka mati karena
tidak dapat membetulkan
posisinya setelah jatuh. Di
alam liar, dimana banyak
dedaunan dan kayu-kayu
kering, kecoa memiliki
sesuatu yang bisa
dipegang, namun di
rumah kita, dengan lantai
yang licin, kecoa cuma
bisa 'terdampar'. Sebagai
tambahan, beberapa
insektisida bekerja dengan
menyebabkan kekejangan
otot dan kekurangan
koordinasi otot, yang
menyebabkan serangga
terbalik posisinya. Tanpa
kemampuan untuk
mengontrol ototnya,
kecoa mati dalam
keadaan telentang.
4.Vocal Cords
Madagascar Hissing
Cockroach yang terkenal
itu dipercaya satu-satunya
serangga yang
menggunakan lorong
udaranya untuk membuat
suara. Sebagian besar
serangga lain
memproduksi berbagai
suara dengan menggosok
bagian-bagian tubuh
bersama-sama (catatan:
beberapa kumbang
memaksa udara untuk
melalui piringan
pelindung mereka, namun
ini tidak melibatkan
sebuah lorong udara
pernapasan). Hisser
membuat dua suara
berbeda, ketika mereka
merasa terganggu dan
ketika dua ekor jantan
saling berhadapan. Karena
mereka berukuran besar
(5-8 cm) dan tidak
memiliki sayap, mereka
sering digunakan di film-
film.


5.
Tidak berkepala
Kecoa tidak
membutuhkan kepala
untuk dapat bertahan
hidup. Sebagai
pembanding, manusia
membutuhkan kepala
untuk 3 fungsi, antara
lain:
1. Bernapas melalui
hidung dan mulut, dan
pernapasan dikontrol oleh
otak.
2. Kehilangan kepala
menyebabkan kehilangan
darah secara drastis.
3. Kita makan melalui
mulut.
Namun bagi kecoa:
1. Mereka bernapas
melalui ventilator di
seluruh tubuhnya dan
otak tidak mengontrol
fungsi ini.
2. Serangga tidak memiliki
tekanan darah seperti
pada mamalia dan tidak
akan 'bleed out'
3. Sebagai seekor hewan
berdarah dingin, makanan
yang sedikit dapat
bertahan sebulan penuh.
Kecoa tanpa kepala dapat
bertahan hidup cukup
lama.

1 komentar:

Joojo mengatakan...

waaaahhh paling kesel sama kecoa klo di usir bukanya menjauh malah mendekat hahhahah.....

Posting Komentar

Silakan berkomentar dengan sopan

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls