Selasa, 07 September 2010

Jaringan Otak MiripInternet atauPiramida?

Otak telah dipetakan
hingga bagian yang
terkecil, tapi masih saja
tak seorang pun
mengetahui bagaimana
semua bagian
berkomunikasi satu
dengan lainnya.
Sebuah penelitian di
Proceedings of the
National Academy of
Sciences mengambil
langkah besar dalam
mengungkap jaringan
otak dengan meneliti
bagian kecil otak tikus
seperti yang dilansir oleh
ScienceDaily.
Jaringan koneksi otak
sebelumnya dikira terlalu
rumit untuk digambarkan,
tapi biologi molekular dan
metode komputasi telah
berkembang ke titik di
mana National Institutes
of Health mengumumkan
sebuah rencana bernilai
30 juta dolar untuk
memetakan
" connectome" manusia.
Studi tersebut
menunjukkan kekuatan
metode baru untuk
melacak sirkuit otak.
Ahli neurologi USC College
Richard H. Thompson dan
Larry W. Swanson
menggunakan metode
tersebut untuk melacak
sirkuit yang berhubungan
dengan kenikmatan
makanan.
Sirkuit itu muncul sebagai
pola-pola lingkaran
putaran yang
mengindikasikan bahwa
setidaknya di bagian otak
tikus ini, diagram jaringan
nampak seperti jaringan
terdistribusi.
Para ahli neurologi terbagi
antara mereka dengan
pandangan tradisional
bahwa otak terorganisasi
secara hirarki yang
kebanyakan bagiannya
mensuplai pusat-pusat
yang lebih tinggi dari
kesadaran, dan mereka
yang dengan pandangan
lebih baru yaitu bahwa
otak merupakan jaringan
datar yang mirip internet.
"Kami mulai di satu
tempat dan melihat
koneksinya. Hal itu
membawa kepada suatu
rangkaian yang sangat
rumit dari putaran dan
sirkuit. Itu bukan diagram
yang bersifat organisasi.
Tak ada atas dan bawah,"
kata Swanson yang
merupakan anggota
National Academy of
Sciences dan Profesor di
Milo Don and Lucille
Appleman bagian Sains
Biologi di USC College.
Penelitian pelacakan
sirkuit otak lainnya saat
ini hanya memfokuskan
pada sinyal, satu arah,
satu lokasi.
"Kita dapat melihat
hingga empat hubungan
dalam satu sirkuit pada
hewan yang sama pada
waktu yang sama. Itu
merupakan inovasi
teknologi kami," kata
Swanson.
Model Internet akan
menjelaskan kemampuan
otak untuk mengatasi
lebih banyak kerusakan
lokal, kata Swanson.
"Anda dapat
melumpuhkan hampir
setiap bagian Internet dan
bagian lainnya tetap
bekerja."
"Biasanya ada jalur
alternatif di sepanjang
sistem saraf. Sangat sulit
untuk mengatakan bahwa
setiap bagian secara total
sangat penting," kata
Swanson.
Bantahan pertama
Swanson tentang model
distribusi dari otak
muncul dalam bukunya
Brain Architecture:
Understanding the Basic
Plan (Oxford University
Press, 2003).
Penelitian PNAS
nampaknya mendukung
pandangannya.
"Ada model alternatif. Itu
belum dibuktikan, tapi
mari kita pikirkan kembali
cara tradisional tentang
bagaimana otak bekerja,"
katanya.
"Bagian korteks otak yang
anda pikir sangat penting
bukanlah satu-satunya
bagian saraf yang
menentukan tingkah laku
kita."
Penelitian yang dijelaskan
dalam studi PNAS
didukung oleh National
Institute of Neurological
Disorders and Stroke di
National Institutes of
Health.

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar dengan sopan

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls