Selasa, 07 September 2010

Mesin WaktuKuantum

Mesin waktu yang
memperkenankan anda
menjelajahi masa lampau
tanpa rasa takut akan
paradoks yang bisa
membuat anda menjadi
tidak ada.
Ingin membuat sebuah
mesin waktu tapi takut
akan paradoks klasik yaitu
kemungkinan anda
melakukan sesuatu yang
tanpa disadari
menyebabkan anda
kehilangan keberadaan
anda? Seorang profesor
MIT dan beberapa
rekannya menerbitkan
teori yang memungkinkan
perjalanan waktu tanpa
paradoks ketiadaan anda.
Semua yang dibutuhkan
hanyalah sebuah alat
teleportasi kuantum dan
pemahaman jelas tentang
postselection.
Postseleksi merupakan
salah satu gagasan yang
membuat komputasi
kuantum menyenangkan
sekaligus membingungkan
yaitu gagasan bahwa
masalah yang sangat
kompleks yang penuh
variabel-variabel,
dipecahkan dengan
membiarkan variabel-
variabel mengambil nilai
apa saja secara acak dan
memilih satu kombinasi
yang menjadikan masalah
itu benar. Dengan kata
lain, daripada
memecahkan semua
kemungkinan kombinasi
masalah satu per satu,
anda menjalankan semua
kemungkinan kombinasi
bersamaan dan menyaring
rangkaian variabel-
variabel yang membuat
masalah itu benar.
Ilmu mekanika kuantum
nampaknya
memperkenankan
komputasi bersamaan
semua hasil yang mungkin
dalam teorinya, walaupun
membuatnya terjadi
merupakan masalah lain
secara keseluruhan
(komputasi kuantum
seperti itu akan
menghempaskan metode
komputasi konvensional).
Akan tetapi digabungkan
dengan teleportasi
kuantum, menggunakan
belitan kuantum untuk
menghasilkan keadaan
kuantum di ruang yang
sebelumnya ada pada titik
lain ruang, Seth Lloyd dan
rekan-rekannya
mengatakan bahwa anda
bisa secara teori
menteleportasi sebuah
partikel mundur dalam
waktu.
Bentuk teori penjelajahan
waktu ini memecahkan
dua permasalahan utama
yang berubungan dengan
pencapaian. Pertama,
teori itu tidak
membutuhkan
pembengkokan waktu
ruang seperti kebanyakan
teori perjalanan waktu.
Mengingat kondisi yang
dibutuhkan untuk
membengkokkan waktu
ruang hanya mungkin ada
di lubang hitam, itu
merupakan hal yang
bagus. Akan tetapi lebih
jauh lagi, dikarenakan
hukum probabilitas ilmu
mekanika kuantum,
semua yang dibiarkan
terjadi oleh metode
perjalanan waktu ini
sudah memiliki
kesempatan terbatas
terjadi bagaimanapun
juga. Hal itu berarti
sebuah partikel tidak
dapat benar-benar
mundur ke masa lampau
dan secara tidak sengaja
menghancurkan dirinya
sendiri.
Tentu saja para fisikawan
menunjukkan teorinya
tidak dengan harapan
pergi ke masa lampau
untuk memastikan para
orang tua mereka
menikah atau seperti
demikian. Mereka
mengharapkan bahwa
dengan menunjukkan hal
ini mereka akan
membantu mendorong
pemikiran kuantum ke
arah teori gravitasi. Tapi
gagasan mundur ke masa
lalu tanpa
membengkokkan susunan
alam raya atau merubah
keberadaan seseorang di
masa depan merupakan
hal yang mengagumkan.




sainspop.blogspot.com/2010/07/mesin-waktu-kuantum.html

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar dengan sopan

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls